banner 600x50

Setiap malam, konon, penduduk desa itu menggelar tarian-tarian erotis, diakhiri dengan perbuatan-perbuatan yang melampaui batas kemanusiaan. Mereka, terlena dalam kebejatan, tak sadar akan bahaya yang mengancam di balik keremangan malam.

Namun, sampai saat ini, kebenaran di balik cerita itu masih menjadi teka-teki. Misteri tentang apakah kesalahan moral itu benar-benar menjadi penyebab lenyapnya desa itu, tetap menggantung di udara. Dukuh Lagetang, dalam segala kutukan dan pesona, menjadi lambang dari kisah yang tak akan pernah terlupakan, mengingatkan manusia akan kelemahan dan kebesaran alam, serta kekuatan tak terlihat yang mengatur takdir manusia.(*)