Katasulsel.com, Makassar – Sulsel, Biro SDM Polda Sulsel menerima kunjungan dari Birobinkar SSDM Polri dalam rangka kegiatan Asistensi Aplikasi Sistem Informasi Penggajian Polri (SIPP), Sistem Informasi Penilaian Kinerja (SIPK), Sistem Informasi SDM (SISDM), dan Sistem Informasi Penilaian Kinerja (SIPK) Tahun 2024 yang bertempat di Aula Mappauddang Polda Sulsel, Rabu (15/05/2024).
Kegiatan secara resmi dibuka oleh Karo SDM Polda Sulsel Kombes Pol Aris Haryanto, SIK, M.Hum, didampingi oleh Ketua TIM Asistensi SDM Polri, AKBP Lilik Apryansa, serta diikuti oleh para Kasubbagrenmin lingkup satuan kerja Polda Sulsel, Kabag SDM Polres jajaran serta seluruh operator Polda Sulsel.
Dalam sambutannya Karo SDM Polda sulsel Kombes Pol Aris Haryanto menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran seluruh peserta mengikuti asistensi pada pagi hari ini dari Tim SSDM Mabes Polri.
Pentingnya pengolahan data akan berpengaruh pada pengembangan karir personel, bagaimana infopers memberikan layanan data kepada personel sehingga tidak ada lagi alasan personel tidak bisa mengakses aplikasi yang telah disiapkan dimanapun ia bertugas.
Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menjalankan aktivitas organisasi atau tugas, terutama menghadapi tantangan dan perubahan yang sering dihadapi. “Akselerasi dalam pekerjaan dan pembaruan sistem menjadi satu kesatuan data yang meningkatkan kinerja organisasi merupakan hal yang krusial untuk diupayakan, dan dimanfaatkan seluruh personel Polda Sulsel” kata Kombes Aris.
Selain itu, Kombes Aris menyampaikan agar moment ini dimanfaatkan untuk membantu dalam layanan personel khususnya di era 4.0 dimana seluruh layanan sudah menggunakan tekhhnologi secara update. Ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, TIM Asistensi SSDM Polri, AKBP Lilik Apryansa memberikan penjelasan tentang fungsi-fungsi aplikasi yang disiapkan oleh SSDM Mabes. “Aplikasi ini, jika dioptimalkan dengan baik oleh anggota, dapat mengintegrasikan data dan meningkatkan sistem pembinaan karier yang berkualitas bagi anggota Polri. Namun, ada beberapa hambatan utama yang dihadapi, seperti serangan hacker pada aspek security. Oleh karena itu, pembaharuan aplikasi sangat penting guna mencegah potensi kejahatan siber,” jelas Lilik.
Selain itu, Lilik menerangkan ditemukan beberapa Polda yang membangun aplikasi mandiri dan inovasi pelayanan yang tidak memperhatikan keamanan datanya, mengakibatkan potensi kerentanan terhadap pelanggaran data. “Perlu dilakukan pembaharuan pada aplikasi-aplikasi tersebut untuk memastikan keamanan dan keberlangsungan sistem,” ucap Lilik.
Selama pemaparan, dibahas berbagai langkah peningkatan kualitas data dan keamanan aplikasi agar sistem pelayanan Polri semakin efisien dan terpercaya.
Kegiatan pembukaan asistensi ditutup dengan foto bersama dan dilanjutkan dengan pembahasan tekhnisnterkait aplikasi SIPP, SISDM dan SIPK Polri. (sdm)
Tinggalkan Balasan