banner 650x65

Namun, kehadiran klub malam ini tidak lepas dari sorotan dan kontroversi dari berbagai pihak. Beberapa kalangan mengkhawatirkan dampak sosial dan budaya yang mungkin timbul dari keberadaan tempat hiburan tersebut, sementara beberapa pihak seperti PD Muhammadiyah Makassar menolak kehadirannya.

Ketua PD Muhammadiyah Makassar, K.H. Muh. Said. Abd. Shamad, menyatakan bahwa Muhammadiyah sangat menyayangkan adanya peresmian tempat hiburan malam tersebut. Said menekankan bahwa Muhammadiyah bertujuan untuk menegakkan ajaran Islam, sehingga kehadiran klub malam tersebut dianggap dapat berdampak negatif terhadap moral dan agama masyarakat.

Said juga menyampaikan bahwa Muhammadiyah akan berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi (Pemprov), untuk mengevaluasi kehadiran klub malam tersebut. Muhammadiyah juga akan melibatkan pimpinan wilayah Muhammadiyah Sulsel, Majelis Ulama Indonesia (MUI), pimpinan Nahdlatul Ulama (NU), dan Forum Kerukunan Ummat Beragama (FKUB) dalam menentukan sikap bersama terkait masalah ini.

Dengan demikian, kontroversi terkait peresmian W Super Club di Makassar masih menjadi perbincangan hangat di masyarakat, sementara berbagai pihak terus berupaya mencari solusi yang dapat mengakomodasi kepentingan dan keberagaman masyarakat Makassar.(edybasri)

banner 650x900