Makassar, katasulsel.com — Geliat balap motor di Indonesia selalu menjadi panggung emosional bagi para pecinta kecepatan.

Namun, di balik sorot lampu, decit mesin, dan kibasan bendera, ada kisah yang melampaui batas kebutuhan kejuaraan.

Ini adalah kisah tentang keluarga, tentang ikatan darah yang mengalir bersama tenaga dan keberanian.

Pada gelaran LFN HP969 Road Race Championship 2024 yang akan mulai bergulir di Sirkuit GBT Surabaya pada 23-24 Juni 2024, sorotan jatuh pada tim asal Sidrap, Sulawesi Selatan – Enigno Racing Team.

Mereka bukan sekadar peserta, mereka adalah satu keluarga yang siap mempertaruhkan segalanya untuk meraih kemenangan.

Di balik setiap putaran roda, ada seorang ayah, Misran Ende, yang merajut mimpi dan membangun mesin-mesin penuh semangat bersama anaknya, Nolan Ende.

Meskipun sudah berada di sisi lain pit, kini Misran masih menari dengan getaran mesin, merangkai kepingan-kepingan harapan dalam tiap baut yang dipasang.

Tapi kisah ini tak hanya tentang ayah dan anak.

Ada juga suara mesin yang bergema dari jantung Arafah Brow, seorang rider asli Sulawesi Selatan yang dipilih untuk memacu tiga senjata dari Enigno Racing.

Di atas setiap motor yang disiapkan, ada kisah pengorbanan, keringat, dan impian yang menyatu dalam setiap putaran roda.

Tiga senjata itu bukan sekadar mesin, mereka adalah cermin dari tekad dan kebulatan hati sebuah keluarga.

NHKhelm, Underbone 125, F1ZR – masing-masing memiliki cerita dan semangat yang sama kuatnya dengan tarikan gas yang dilepaskan di lintasan.

Sebagai mantan pembalap, Nolan dan Misran Ende tidak hanya membawa teknik balap, tetapi juga bawaan emosi dan dedikasi yang mereka tuangkan ke dalam tim ini.

Dan, di balik setiap kecepatan yang terukir di sirkuit, ada nama-nama yang menjadi saksi bisu dari kerja keras, kerja keras yang dilakukan oleh satu keluarga.

Maka, ketika bendera start berkibar, jangan hanya melihat kecepatan mereka di atas lintasan, tetapi rasakan juga getaran keluarga yang mengalir di bawah setiap putaran roda.

Enigno Racing Team Sidrap, bukan hanya sebuah tim, tapi sebuah ikatan darah yang menghancurkan batasan-batasan di lintasan balap. Mereka adalah bukti bahwa di balik tiap kemenangan, ada lebih dari sekadar piala, ada sebuah cerita tentang kekuatan keluarga. (*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com