KATASULSEL.COM, ENREKANG – Dalam upaya mencegah inflasi dan memastikan stabilisasi pasokan serta harga pangan menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha 2024 di Kabupaten Enrekang, Pemerintah Kabupaten Enrekang melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar Gerakan Pasar Murah (GPM) di Alun-alun Lapangan Abu Bakar Enrekang.

Kegiatan tersebut merupakan pencanangan dari Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, yang dilaksanakan secara serentak di 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan, dan dibuka secara virtual oleh Pj Gubernur Sulawesi Selatan di kantor PKK Provinsi Sulsel pada Selasa, (11/6/2024.)

Pj Gubernur Sulsel, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh Kepala Daerah Kabupaten/Kota yang hadir secara daring dalam rangka Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan secara serentak.

“Terima kasih atas inisiatifnya. Acara seperti ini saya apresiasi betul karena langsung komplit dan berdampak kepada masyarakat,” ujar Zudan

Dia menegaskan, inflasi adalah salah satu program nasional yang dicanangkan  Presiden dan Mendagri, dan selalu diingatkan hampir di setiap pertemuan. Bahkan, selalu dipesankan agar semua rapat koordinasi kepala daerah mengendalikan delapan program prioritas nasional Presiden.

Pj.Gubernur SulSel, Zudan berharap semua pihak menjaga kekompakan dan kerukunan antara provinsi, kabupaten, dan kota dalam mengendalikan inflasi demi kesejahteraan masyarakat Sulawesi Selatan.

Sementara sisi lain. Pj Bupati Enrekang, H. Baba, dalam laporannya mengatakan, gerakan pangan murah yang dilakukan pada hari ini merupakan inisiatif dari Pj Gubernur, dalam hal ini Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, kepada 24 kabupaten/kota. “Sehingga, hari ini kita di Enrekang sudah menyiapkan pangan murah yang dijual kepada masyarakat dengan harga di bawah pasaran,” tegasnya.

Lanjut Pj Bupati Enrekang H.Baba, akan melakukan pangan murah di Kecamatan Anggeraja, Kamis di Kecamatan Baraka, dan Jumat di Kecamatan Alla. dan ini gelar selama empat hari berturut-turut ini tak lain laksanakan untuk membantu masyarakat agar mampu membeli pangan dengan harga terjangkau. Ini adalah bentuk kerjasama antara Bulog, TPID, dan Pemerintah Daerah,” kata Pj Bupati Enrekang.

Pj Bupati H.Baba juga mengakui bahwa ada beberapa harga komoditi yang naik, terutama menjelang Harj Besar KeAgamaan Nasional , misalnya beras medium. Dihari ini kita siapkan 10 ton beras yang dijual dalam kemasan 5 kg per zak dengan harga di bawah pasaran,” ungkapnya.

“Terkait harga sayuran dan bawang, itu tidak menjadi soal karena kita adalah daerah sentra holtikultura. Namun, untuk harga industri terkadang naik sehingga kita perlu suplai dari luar dengan kerjasama Bulog untuk memasok bahan-bahan tersebut. Harapan kita dengan Gerakan Pangan Murah ini adalah agar harga pasar bisa terkendali dengan aman,” jelasnya.(*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com