KATASULSEL.COM, SIDRAP — Usai pembukaan, Komandan Kodim 1420/Sidrap Letkol Inf Andika Ari Prihantoro, SE., M.I.Pol., memberikan arahan kepada peserta Diklatsar Pol PP dan Damkar Kabupaten Sidrap sebanyak 128 peserta di halaman Makodim 1420/Sidrap Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Majelling Wattang Kecamatan Marittengae Kabupaten Sidenreng Rappang, Kamis (13/06/24).

Dalam arahannya Dandim 1420/Sidrap Letkol Inf Andika Ari Prihantoro, SE., M.I.Pol., menyambut baik dan menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Sidenreng Rappang yang telah memberikan kepercayaannya kepada Kodim 1420/Sidrap dalam pelaksanaan Diklatsar ini.

Dandim 1420/Sidrap mengulas kembali sejarah dan mengingatkan kembali ke peserta latihan bahwa Polisi Pamong Praja didirikan di Yogyakarta pada tanggal 3 Maret 1950 moto Praja Wibawa, untuk mewadahi sebagian ketugasan pemerintah daerah. Sebenarnya ketugasan ini telah dilaksanakan pemerintah sejak zaman kolonial. Sebelum menjadi Satuan Polisi Pamong Praja setelah proklamasi kemerdekaan dimana diawali dengan kondisi yang tidak stabil dan mengancam NKRI, dibentuklah Detasemen Polisi sebagai Penjaga Keamanan Kapanewon di Yogjakarta sesuai dengan Surat Perintah Jawatan Praja di Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat. Pada tanggal 10 November 1948, lembaga ini berubah menjadi Detasemen Polisi Pamong Praja.

Di Jawa dan Madura Satuan Polisi Pamong Praja dibentuk tanggal 3 Maret 1950. Inilah awal mula terbentuknya Satpol PP. dan oleh sebab itu, setiap tanggal 3 Maret ditetapkan sebagai Hari Jadi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan diperingati setiap tahun.

Selain mengingatkan kembali sejarah Satpol PP kepada para peserta Diklatsar beliau juga menyampaikan untuk tetap semangat dalam mengikuti setiap kegiatan yang sudah dijadwalkan oleh pembina dan pelatih selama melaksanakan kegiatan Diklatsar tersebut

Lebih lanjut Dandim mengatakan ada 3 Pola yang harus dimiliki dalam pelatihan yaitu Pembentukan sikap dan perilaku, pembekalan tentang pengetahuan dan kemampuan, serta Fisik.

“Ikuti seluruh instruksi pelatih selama pelatihan, selama diklat tentu akan menguras pikiran dan keringat maka apabila terjadi kendala segera laporan ke pelatih agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan,” pesan Letkol Inf Andika. (*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com