Enrekang, Katasulsel.com –Wakil ketua DPRD Enrekang, Abdulrahman Zulkarnain,mengatakn perpaduan bakal calon bupati Enrekang,Mitra Fakhruddin MB (Politisi) dan Birokrat untuk Pilkada Enrekang tahun 2024,dinilai adalah figur yang pas untuk melanjutkan tongkat kepemimpinan bupati Enrekang dua kali periode,H Muslimin Bando.

Hal ini sampikan wakil ketau DPRD Enrekang,Abdulrahman Zulkarnain di Gedung DPRD Enrekang,Selasa (2/7/2024).

Menurutnya,keduanya pasangan yang ideal,bupati dan wakil bupati nantinya jika terpilih bisa saling mengisi dan saling melengkapi dalam menjalankan roda pemerintahan yang akan datang.

“Pasangan Politisi dan Birokrat idialnya memamng kalau pemerintahan.Karena itu adalah jabatan politik,paling tidak salah satunya ada yang paham yang namanya pemerintahan birokrasi saling melengkapi walaupun kebijakankanya banyak yang terkait dengan politik,”kata Abdulrahman Zulkarnain.

Meskipun kata dia,tidak mutlak bahwa politisi tidak paham birokrasi.Contoh,Mitra Fakhruddin MB orang politisi tetapi ia paham birokrasi karena pegalamnya sebagai anggota DPR RI yang saat ini masih berkiprah di Senayan.

“Calon kami pak Mitra ini bukan orang birokrat beliau orang politisi,sedikit banyaknya sudah paham terkait birokrasi karena sudah menjabat sebagai anggota DPR RI,”jelas ketua DPD PAN Enrekang ini sembari mengatakan,dari awal Partai PAN mendorong Mitra Fakhruddin maju pilkada berpasangan dengan orang birokrat yang mumpuni surveinya bisa memenangkan pertarungan pilkda,”tutup Abdulrahman Zulkarnain.

Sebelumnya,beberapa hari yang lalu melalui salah satu lembaga survei politik hasil survei menunjukan bahwa,masyarakat lebih banyak menginginkan bakal calon bupati dan wakil bupati dari pasangan figur Politisi-Birokrat dibanding dengan Birokrat-Pemuka Agama,Politisi-Politisi,Birokrat Pengusaha,Politisi-Akademisi dan figur Politisi-Pengusaha.

Dari hasil survei yang lakukan IrCi Independen Research dan Consulting periode Survei 7-11 Juni 2024 menyatakan
figur bupati dari kalangan tokoh partai politik merupakan opsi tertinggi dengan persentase 55,13 persen.

Hal ini menunjukkan bahwa kecenderungan masyarakat kabupaten Enrekang merasakan perlakuan dari beberapa partai politikyang ada di Bumi Mssenrempulu.Sementara,figur wakil bupati dari kalangan birokrat
juga opsi tertinggi dengan persentase 40,3 persen.

Dari hasil survei tersebut menunjukkan bahwa,pasangan figur Politisi-Birokrat merupakan opsi tertinggi dengan persentase 75 persen disusul dengan figur Politisi-politis 12,50 persen,Birokrat-Pengusaha dan Politisi-Akademsi sama diangka 2,63 persen.Sementara Politisi-Pengusaha hanya 2,50 persen.

Dalam survei tersebut,metodologi pemilik hak suara dengan wawancara tatap muka seluruh warga kabupaten Enrekang yang telah memiliki hak pilih berusia 17 tahun/sudah menikah.Metode sampel menggunakan Mix Methode (Multistage Random Sampling danFGD).

Jumlah sampel sebanyak 800 responden yang tersebar di 12 kecamatan di kabupaten Enrekang dengan Margin of Error (MoE) sebesar 3,24 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.(*)

Dapatkan berita terbaru di Katasulsel.com