banner 650x65

Katasulsel.com – Gunung Marapi, yang terletak di wilayah administrasi Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang terjadi pada Senin, 8 Juli 2024. 

Ketinggian kolom abu yang dihasilkan mencapai ± 1.000 meter di atas puncak gunung.

Menurut siaran pers dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Badan Geologi, dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi terjadi pada pukul 09:17 WIB. 

Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal terpantau condong ke arah barat daya.

“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 15.9 mm dan durasi ± 34 detik,” demikian keterangan dari PVMBG yang juga dapat diakses melalui https://magma.esdm.go.id/v1/gunung-api/informasi-letusan.

Saat ini, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada). PVMBG memberikan beberapa rekomendasi penting kepada masyarakat:

Dilarang memasuki area dalam radius 3 km dari pusat aktivitas Gunung Marapi.

Masyarakat yang tinggal di sekitar lembah dan aliran sungai yang berhulu di puncak gunung diminta waspada terhadap potensi bahaya lahar.

Menggunakan masker dan perlengkapan pelindung untuk menghindari gangguan pernapasan akibat abu vulkanik.

Menjaga kondusivitas masyarakat dan tidak menyebarkan informasi hoax.

Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui media sosial PVMBG di https://linktr.ee/PVMBG.

Erupsi terakhir Gunung Marapi tercatat pada 30 Mei 2024 dengan ketinggian kolom abu mencapai ± 2.000 meter. Status level Gunung Marapi sempat turun dari Level III (Siaga) ke Level II (Waspada) pada pertengahan Juni lalu.(*)

banner 650x650