Sidrap, Katasulsel.com — Nasib mujur tak ada yang tahu. Begitu pun dengan Hendra, remaja asal Kelurahan Baula, Kabupaten Sidrap ini.
Meski ia ditinggal pergi oleh ayahnya La Bodi sejak ia masih balita, namun semangat Hendra untuk menggapai cita-citanya untuk menjadi seorang polisi, tak pernah padam.
“Saya merasa ini adalah panggilan hati saya sejak kecil. Meskipun ayah tidak pernah ada di sini untuk melihat saya tumbuh dewasa, tapi saya yakin beliau di alam sana pasti bangga melihat saya sekarang,” ujar Hendra dengan mata berkaca-kaca.
Sejak ayahnya meninggal, Hendra tinggal bersama ibunya, I Suri, dan seorang kakak kandungnya bernama Ardi.
Ardi, yang selama ini menjadi tulang punggung keluarganya, adalah sosok yang tak pernah lelah menyokong Hendra.
Mulai dari menyekolahkan Hendra sejak SD hingga tamat SMA di SMA Negeri 5 Sidrap, dulu dikenal sebagai SMA Larua, yang terletak di Desa Teppo, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sidrap.
Berjuang melawan segala rintangan, Hendra akhirnya berhasil mewujudkan mimpi menjadi seorang anggota Polri. Diterima di Sekolah Polisi Negara (SPN) Batua Makassar, Hendra pun tak dapat menyembunyikan kebahagiannya.
I Suri, Ibunda Hendra, tampak sangat bersyukur dan bahagia melihat putranya berhasil mengukir prestasi besar sebagai anggota Polri tahun ini.
“Dia adalah kebanggaan kami semua. Semoga langkahnya selalu diberkati dan membawa kebaikan bagi banyak orang,” ungkap I Suri dengan senyum bahagia di wajahnya.
Kisah Hendra mengingatkan kita bahwa mimpi, ketika disertai dengan tekad dan kerja keras, bisa menjadi kenyataan.
Mimpi seorang anak petani dari Sidrap menjadi polisi telah terwujud, membawa harapan baru bagi generasi muda untuk mengejar impian mereka tanpa mengenal batas.(*)
Tinggalkan Balasan