Mamasa, Sulawesi Barat – Kabupaten Mamasa, yang berada di ketinggian 2000 kaki di atas permukaan laut, ternyata menyimpan kekayaan alam yang tak dimiliki oleh negara manapun di dunia, yaitu tanaman anggrek.
Tidak hanya satu atau dua jenis, tetapi ratusan jenis anggrek tumbuh subur di wilayah ini. Melihat potensi besar ini, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, berkomitmen untuk mendorong pengembangan budidaya tanaman hias anggrek menjadi industri skala ekspor.
“Dorong menjadi komoditi utama Kabupaten Mamasa. Mamasa didorong sebagai produsen kelas dunia. Karena potensinya sangat besar. Cocok iklimnya sebagai daerah pegunungan,” ujar Bahtiar saat bertemu Andrea, pengembang budidaya anggrek Mamasa, di Rumah Jabatan Bupati Mamasa, Minggu malam (14/7/2024).
Bahtiar, yang sebelumnya menjabat sebagai Pj Gubernur Sulawesi Selatan dan Kepulauan Riau, melakukan kunjungan kedua kalinya ke Kabupaten Mamasa pada 14-15 Juli 2024.
Salah satu agendanya selama di Mamasa adalah meluncurkan Rumah Anggrek Lokal dan Endemik Mamasa.
“Saya dorong Kredit Usaha Rakyat (KUR) dapat membiayai pengembangan budidaya anggrek di Kabupaten Mamasa,” tambahnya.
Tinggalkan Balasan