“Kami ingin memperlihatkan betapa potensialnya karya-karya siswa SMK di Indonesia. Mereka tidak hanya siap bekerja di industri fesyen dalam negeri, tetapi juga mampu menghasilkan karya-karya yang diakui secara internasional,” jelasnya.
Ali juga menambahkan bahwa pemilihan SMK Negeri 8 Makassar sebagai peserta pameran ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang merata dan memperlihatkan kemajuan sekolah-sekolah di luar Jawa.
SMK Negeri 8 Makassar, dengan jurusan desain busana yang komprehensif, telah membekali para siswa dengan kemampuan kolaborasi, pemikiran kritis, dan keterampilan desain yang berdaya jual tinggi.
Dengan adanya kesempatan untuk tampil di Front Row Paris 2024, Alifah dan SMK Negeri 8 Makassar diharapkan dapat membawa angin segar bagi industri fesyen Indonesia.
“Ini bukan hanya tentang pameran, tetapi juga tentang memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi siswa. Mereka akan belajar membuat koleksi sesuai musim dan berkompetisi dengan desainer muda lainnya dari berbagai belahan dunia,” kata Ali.
Dengan semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Alifah dan dukungan penuh dari para guru dan institusi, Indonesia semakin menunjukkan eksistensinya di kancah fesyen internasional.
SMK Negeri 8 Makassar menjadi satu-satunya SMK di Indonesia yang akan unjuk bakat di kota mode dunia, dan ini menjadi langkah penting untuk mempromosikan budaya dan keunggulan fesyen Indonesia ke pasar global.
Dengan langkah nyata ini, diharapkan kelangkaan gas elpiji 3 Kg di Pulau Karimun Besar dapat teratasi dan masyarakat dapat menikmati harga yang lebih terjangkau.
“Harga terbaru ini mulai berlaku sejak tanggal 15 Juli 2024 hari ini,” pungkas Vandarones Purba.(*)
Tinggalkan Balasan