banner 600x50

Enrekang, Katasulsel.com – Pemerintah Desa Mundan Kecamatan Masalle menyelenggarakan pelatihan kelompok tani, yang dibuka oleh Camat Masalle Rusman Jailani.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Enrekang Ir.Syafaruddin, Penyuluh Pertanian, Pj Kepala Desa Mundan Kamaruddin,S.Ap beserta jajarannya serta beberapa kelompok tani se-Desa Munda, Selasa (16/7/2024)

Pada pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Penyuluh Pertanian Dinas Pertanian Abd.Rasyid,S.P, maupun Kadis Ketahanan Pangan Kabupaten Enrekang dengan mengangkat Tema : “Peningkatan Mutu Kelompok Tani Agar Hasil Pertanian lebih Meningkat”.

Kegiatan Pelatihan Kelompok Tani ini, bagian dari Program Pemberdayaan Kegiatan Ketahanan Pangan yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) Mundan anggaran 2024.

Pada sambutan Camat Masalle, Rusman memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Desa Mundan atas konsistensinya dalam melaksanakan kegiatan pelatihan ini .
Dalam hal ini, Camat Masalle menekankan pentingnya inovasi dalam pertanian untuk meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan petani, ucap Rusman

“Kegiatan pelatihan kelompok tani seperti ini sangat penting untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan para petani. Saya berharap kelompok tani di Mundan dapat berinovasi dan menerapkan teknologi terbaru dalam bidang pertanian, sehingga hasil produksi dapat meningkat dan kesejahteraan para petani dapat terwujud,” imbuh Rusman

banner 250x250

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Enrekang Syafaruddin menyebutkan melalui pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi para petani di Desa dengan dukungan dari berbagai pihak. Kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan kelompok tani yang lebih mandiri, inovatif, dan produktif, ungkapnya.

Dimomen ini, Kadis Ketahanan Pangan Syafaruddin menjelaskan bahwa tugas dan fungsi Dinas yang dikomandoi adalah bagaimana stabilisasi harga pangan nasional, bagaimana ketersediaan pangan nasional dan bagaimana distribusi pangan ke masyarakat dapat terwujud dengan baik.

Selanjutnya fungsi tersebut bagaimana keamanan pangan yang dikonsumsi masyarakat.

“Kalau Dinas pertanian itu bergerak di bidang hulunya jadi bagaimana produksi itu bisa meningkat itu pertanian .Tetapi Dinas ketahanan pangan bagaimana memanfaatkan produksi itu, apakah mencukupi, bagaimana distribusinya dan bagaimana keamanannya, itu yang dilakukan.” pungkasnya.

Selain itu, Mantan Camat Masalle mengajak para kelompok tani agar menjadi petani yang bijak, yang mana hasil produksi pertanian aman dikonsumsi, tingkat residu terutama sayur, nilai residu aman dikonsumsi, ajak Kadis Ketahanan pangan.

Kemudian meminta para petani dalam mengusahakan pertanian harus bijak mengelola tanah dimana mengupayakan memakai pupuk organik dengan pemakaian pestisida tingkat residu yang aman, ungkap Syafaruddin. (*)