banner 650x65

“Munafri Arifuddin saat ini memiliki tingkat popularitas yang mencapai 81,2 persen, diikuti oleh Rusdin Abdullah dengan 69 persen dan Indira Jusuf Ismail dengan 64 persen,” ujar Nurmal.

Namun, meski Munafri memimpin, ada peluang bagi calon lain untuk mengejar ketertinggalan. Nurmal menyatakan bahwa Rusdin Abdullah dan Indira Jusuf Ismail masih memiliki potensi untuk meningkatkan elektabilitas mereka, asalkan mereka dapat mengoptimalkan strategi pemenangan mereka dengan lebih baik daripada Munafri.

“Pergerakan elektabilitas sangat dipengaruhi oleh keputusan pasangan calon wali kota dalam memilih wakilnya. Pasangan yang tepat bisa memberikan dampak besar pada hasil akhir pemilihan,” tambah Nurmal, yang juga merupakan mantan Ketua KPU Makassar dan Direktur Program Pascasarjana Unipol Soppeng.

Metodologi survei ini mencakup seluruh warga negara Indonesia di Kota Makassar yang berhak memilih, yaitu mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau telah menikah pada saat survei dilakukan.

Sebanyak 500 responden dipilih menggunakan metode stratified multistage random sampling. Dengan margin of error ±5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, survei ini dilakukan dari 24 Juni hingga 4 Juli 2024.

Hasil survei ini menunjukkan dinamika politik yang menarik di Kota Makassar menjelang Pilwalkot 2024.
Persaingan ketat dan perubahan potensi elektabilitas di antara calon-calon tersebut akan menjadi perhatian utama dalam beberapa bulan mendatang, memperjelas bagaimana strategi politik akan mempengaruhi hasil akhir pemilihan.(*)

banner 650x650