“Usaha mereka sangat berarti bagi masyarakat Sidrap. KBN Mappadeceng telah membuktikan bahwa keikhlasan dan kerja keras dapat membawa perubahan nyata dalam hidup seseorang,” ujarnya.
Kapolres Fantry juga menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk memerangi penyalahgunaan narkoba, sebuah permasalahan yang masih menjadi tantangan besar di Sidrap dan sekitarnya.
Dengan semangat dan komitmen yang kuat, KBN Mappadeceng terus berupaya menjadikan Sidrap sebagai daerah yang bebas dari narkoba.
Mereka tidak hanya menunggu laporan, tetapi juga aktif dalam edukasi dan pencegahan, berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman.
“Kami percaya, dengan kerjasama dan dukungan dari semua pihak, kita bisa mengatasi masalah narkoba ini,” tambah Hendra, SH, Sekretaris KBN Mappadeceng.
Kisah F adalah salah satu dari banyak cerita perjuangan yang ditangani oleh KBN Mappadeceng. Setiap individu yang mereka bantu adalah bukti nyata dari ketulusan dan kerja keras mereka.
Dalam menjalankan tugasnya, KBN Mappadeceng selalu berpegang pada prinsip bahwa setiap orang berhak mendapatkan kesempatan kedua, kesempatan untuk memperbaiki hidup dan meraih masa depan yang lebih baik.
Hari itu, setelah memastikan F diterima dengan baik dan memulai proses rehabilitasi, Tim Preventif KBN Mappadeceng kembali ke Posko dengan rasa puas.
Mereka tahu, perjalanan F belum berakhir, tetapi langkah pertama yang paling sulit telah dilewati, “Kami akan terus memantau perkembangan F dan memberikan dukungan yang dibutuhkan,” janji Iwan Darmawan sebelum beranjak.
Kegiatan ini bukan hanya sebuah tugas rutin bagi KBN Mappadeceng, tetapi sebuah panggilan hati untuk membantu sesama.
Dengan setiap kisah sukses yang tercipta, mereka semakin yakin bahwa perjuangan ini tidak sia-sia. KBN Mappadeceng adalah cahaya harapan bagi mereka yang terjerat kegelapan narkoba, membimbing mereka kembali ke jalan yang benar dengan penuh keikhlasan dan kasih sayang.(*)
Tinggalkan Balasan