banner 600x50

Enrekang, Katasulsel.com – PT. Bank Sulselbar Cabang Enrekang dengan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Enrekang, serta Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Enrekang menggelar sosialisasi dan edukasi terkait Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, pada Kamis (25/07/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah petani, peternak, dan kelompok tani. Sosialisasi dan edukasi KUR dibuka langsung oleh Pj Bupati Enrekang, Dr. H. Baba. Turut hadir mendampingi Kepala Kantor Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulselbar Cabang Enrekang, Hasdiana, Kepala Dinas Peternakan Muh Alwih, Kepala Dinas Pertanian Addi, serta Forkopimcam dan tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Dr. H. Baba menyampaikan bahwa KUR yang tersedia di Bank BPD sangat lengkap. “Baik untuk petani, peternak, maupun pengusaha, semua ada di sana,” ungkapnya.

Dr. H. Baba juga menekankan pentingnya KUR sebagai alternatif pembiayaan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, mengingat keterbatasan APBN dan APBD. “Anggaran kita terbatas, terutama APBD yang alokasinya kurang dari 200 miliar. Kita hanya mampu membangun fasilitas umum seperti pendidikan, kesehatan, air bersih, sanitasi, infrastruktur jalan, dan jembatan. Apalagi, baru-baru ini kita dilanda bencana yang merusak banyak fasilitas, termasuk rumah-rumah penduduk,” ujarnya.

Pj Bupati juga mengungkapkan bahwa pasca bencana, kebijakan yang diambil hanya bersifat darurat untuk memastikan konektivitas. Saat ini, bantuan dari PUPR-BNPB sedang diajukan untuk menangani bencana tersebut, termasuk relokasi 40 KK ke tempat yang lebih aman. “Alhamdulillah, sudah disetujui oleh BNPB dengan anggaran per rumah sekitar 60 juta,” jelasnya.

Mantan Sekda Enrekang ini, juga menjelaskan bahwa KUR di Bank Sulselbar bisa mencapai 100 juta, seperti yang disampaikan oleh mantan Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, pada HUT Kabupaten Enrekang ke-64. Awalnya, BPD hanya mampu memberikan KUR hingga 50 juta, namun kebutuhan yang meningkat membuat OJK menaikkan batas KUR hingga 100 juta.

Kepala Cabang Bank Sulselbar Enrekang menambahkan bahwa KUR di BPD Cabang Enrekang bisa mencapai 500 juta, yang disambut tepuk tangan dari peserta sosialisasi. “Pembayaran bunga KUR adalah 6% per tahun tanpa agunan,” tambahnya.

Pj Bupati berharap para petani memanfaatkan kesempatan ini untuk mendorong roda perekonomian dan meningkatkan keberhasilan petani. “Kita berharap dengan adanya KUR ini, para petani bisa lebih sukses. Banyak petani dan pemodal di sini, sehingga tingkat keberhasilannya cukup tinggi,” ujarnya.

Selain itu, Bupati juga menyampaikan kendala terkait bawang merah, namun beliau optimis bahwa dengan sinergi yang baik antara pemerintah, petani, dan pemodal, perekonomian di sektor pertanian akan semakin baik. “Tambahnya. (*)