banner 650x65

Katasulsel.com — Ella Nanda Sari Hasibuan (30), seorang selebgram asal Medan, Sumatera Utara, meninggal dunia setelah diduga mengalami malapraktik saat menjalani operasi sedot lemak di sebuah klinik kecantikan di Beji, Depok, Jawa Barat.

Peristiwa ini terjadi pada Senin (22/7) lalu dan baru terungkap setelah viral di media sosial.

Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana, menjelaskan bahwa operasi sedot lemak dilakukan oleh dokter berinisial A dan dua perawat berinisial K dan T.

Menurut keterangan dokter, operasi sedot lemak pada lengan kanan dan kiri Ella berhasil dilakukan pada satu lengan, namun terjadi masalah pada lengan lainnya.

“Pembuluh darahnya pecah sehingga mengakibatkan korban ini harus dirawat intensif dan meninggal dunia pada akhirnya,” ujar Arya kepada wartawan, Minggu (28/7). Dikutip dari media CNN Indonesia

Meskipun keluarga korban belum melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib, polisi tetap melakukan penyelidikan. Dua orang saksi, yaitu dokter yang menangani Ella dan suami pemilik klinik, telah diperiksa.

“Saya tegaskan, bahwa ini bukan delik aduan, jadi ini tindak pidana murni yang kalau siapa pun mengetahui bisa melaporkan, sekalipun keluarga tidak melaporkan, atau misalnya keluarga tidak menuntut, tetap ini bisa dilakukan penyidikannya,” tegas Arya.

Polisi masih mendalami penyebab kematian Ella, termasuk kemungkinan kelalaian dalam proses operasi. Pihak berwenang akan memeriksa perizinan klinik, kapabilitas dokter, dan sertifikasi yang dimiliki.

“Ini masih didalami, kalau kelalaian kita masih dalami, kan prosedurnya ada. Jadi yang kita lakukan nanti adalah melakukan pengecekan, pertama perizinannya, kedua kapabilitas dokter nya bagaimana,” jelas Arya.

Sebagai bagian dari penyelidikan, polisi juga mempertimbangkan kemungkinan melakukan ekshumasi untuk mengusut kasus ini lebih lanjut.

“Ya nanti kita lihat ke depannya. Kemungkinan demikian (bakal diekshumasi). Kalau kasusnya berlanjut pasti kita akan melakukan autopsi, wajib itu. karena kan orang meninggal dunia karena apa, itu harus kita ketahui penyebabnya itu yang menjadi dasar dalam penyidikan kita,” kata Arya. (*)

banner 650x650