Desa Kampale, yang terletak kurang lebih 30 kilometer dari ibu kota Sidrap, kini memerlukan perhatian yang lebih besar untuk bisa bangkit kembali dari kegelapan yang mengancam kehidupan mereka.
Melihat ke depan, ada harapan yang samar-samar. Meski tumpukan puing dan tanggul yang rusak menunjukkan kenyataan yang menyedihkan, semangat dan tekad masyarakat untuk membangun kembali desa mereka masih kuat.
Banjir mungkin telah menghancurkan, tetapi harapan dan solidaritas di antara mereka tetap berdiri teguh.
Kampale, desa yang kini terpuruk dalam derita berulang, berdiri sebagai saksi bisu dari keputusasaan dan keberanian manusia.
Dalam kesedihan yang mendalam, ada sebuah cerita tentang ketahanan dan tekad, yang menggambarkan betapa kuatnya hati manusia dalam menghadapi ujian yang seakan tak ada habisnya. (*)
Tinggalkan Balasan