banner 650x65

Jujur, saya sedikit kaget mendengar kabar kepindahannya. Menurut saya, terlalu cepat beliau dipindah.

Laporan: Edy Basri (Pemred Katasulsel.com)

SAYA biasa memanggilnya Pak Komandan. Menyebut seperti itu rasanya lebih adem, terhormat dan juga bersahabat.

Pak Komandan yang saya maksud ini adalah Mayor Arm Ari Widarto, Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1420/Sidrap.

Kabar kepindahannya baru saya dengar siang tadi. Pak Arfat dari Pendim Kodim 1420/Sidrap yang mengirim rilis untuk dimuat acaranya.

Kata PAk Arfat, masa tugas Pak Komandan sudah berakhir dan mendapat tugas baru sebagai Patih Arm Gol.VI Timtih Rindam XIV/Hsn telah menantinya.

Berpisah? Tentu berat. Apalagi Pak Komandan ini sudah terlanjur akrab dengan kami. Banyak kenangan manis tercipta semenjak beliau bertugas di Sidrap, kira-kira 2 tahun 4 bulan bertugas.

Di mata kami, maksud saya di IWO Sidrap, Pak Komandan cukup sukses menjalankan tugasnya.

Pak Komandan telah menunjukkan kinerja yang sangat bagus, baik dalam tugas sehari-hari, maupun dalam hubungan dengan masyarakat, termasuk media dan LSM.

Pak Komandan yang kami kenal dengan sikapnya yang rendah hati dan kepekaan sosial yang tinggi, telah menjadi teladan bagi personel Kodim 1420/Sidrap dan jajaran, bahkan termasuk warga Sidrap.

Di bawah kepemimpinannya selama ini, Pak Komandan telah berhasil menjalankan berbagai program dan kegiatan yang berdampak positif bagi masyarakat Sidrap.

Salah satu pencapaian terbesarnya adalah keberhasilan dalam program kemanusiaan dan pembangunan yang melibatkan kolaborasi antara TNI dan masyarakat sipil.

Di lingkungan kerja, Mayor Ari Widarto dikenal sebagai sosok yang teliti, tegas, namun tetap memiliki pendekatan yang humanis.

Kepemimpinannya membawa perubahan signifikan dalam cara Kodim 1420/Sidrap berinteraksi dengan masyarakat, termasuk dalam penanggulangan bencana dan kegiatan sosial.

banner 650x650