Selama masa jabatannya, ia menghadapi berbagai tantangan dan beban kerja berat. Meskipun telah berusaha keras berobat ke berbagai dokter, penyakit yang dideritanya tak kunjung menunjukkan perbaikan yang signifikan.
Maryoko ditemukan gantung diri di rumahnya, Minggu (11/8/2024) pukul 14.00 dipastikan lantaran depresi akibat menderita sakit jantung yang tak kunjung sembuh.
Tak hanya itu, informasi yang diperoleh wartawan, warga Desa Mlaten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, itu sudah dua kali mengalami serangan stroke.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Mojokerto Kota, Ipda Agung Suprihandono menyampaikan bahwa terakhir kali Maryoko berdinas yakni pada Sabtu (10/8), “Itu terakhir kalinya beliau berkantor,” kata Agung Suprihandono, menutup. (*)
Tinggalkan Balasan