Dengan pendekatan ini, papar dia, diharapkan akan terjalin hubungan yang lebih baik antara aparat kepolisian dan masyarakat.
Kedua, kapolres yang dikenal memiliki latar belakang akademis yang mumpuni ini, menekankan pentingnya polisi yang menjaga agama.
Dalam konteks ini, Fantry Taherong berharap agar setiap anggota kepolisian tidak hanya melaksanakan tugas secara profesional, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai agama dalam setiap tindakan mereka.
“Ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa hukum dan etika tidak berjalan terpisah,” katanya.
Lali, prinsip ketiga yang tak kalah penting adalah tampil sederhana.
Dalam diskusi, Fantry Taherong menegaskan bahwa kesederhanaan adalah cermin dari integritas dan kepemimpinan yang baik.
Ia ingin anggotanya mencontohkan kehidupan yang tidak berlebihan dan tetap dekat dengan masyarakat, sehingga bisa lebih memahami dan memenuhi kebutuhan serta harapan publik.
Tinggalkan Balasan