Katasulsel.com – Mengenal Content Writter di bidang pemasaran bernama Shelly Miller, yang hobi meminum secangkir cappuccino ketika sore hari jika sedang berbelanja di High Street dengan ditemani sepotong kue yang diolesi krim Devonshire dan selai.
Shelly Miller adalah seorang ENFP dan Enneagram 4w3, hubungan mengalahkan segalanya. Ia sangat senang dengan ruang tamu yang penuh dengan persahabatan yang erat yang dikelilingi oleh The Holiday atau Sabrina di layar datar, meja yang dipenuhi makanan rumahan yang dipajang dalam piring yang cantik, suasana cerita yang bermakna, dan yah, itulah tempat bahagia baginya.
Ia menikah pada 24 tahun silam dengan seoraang pria bernama HG Miller dan dikaruniai dua anak bernama Murielle (28) dan Harrison (25).
Perjalanan pengembaraan mereka dimulai di padang gurun seperti halnya orang Israel dalam perjalanan keluar, mendengarkan suara Roh Kudus dan bergerak bersama awan, membangun rumah di Tennessee, California, Colorado, North Carolina, South Carolina. Akhirnya, mereka mencapai tanah perjanjian yang unik di London, Inggris lima tahun lalu.
Berikut pengakuan yang menyadarkan: Shelly lulus dengan gelar Sarjana Muda Pemasaran, dan ia merasa tidak pernah bermimpi menjadi seorang penulis. Ia tahu, bukankah itu mengejutkan?! Menerbitkan posting blog pertamanya pada tahun 2011 memulai perjalanan untuk memimpin komunitas yang memberi kehidupan melalui kegiatan menulis, berbicara, melatih, membimbing, dan fotografi.
Sepenuhnya betah dan dikelilingi oleh pesona kehidupan Inggris yang menawan, tahun-tahun awal kurang begitu menyenangkan bagi saya. Ketidakpastian masa kecil dan remaja membuat saya lebih yakin tentang siapa saya di dalam Kristus sekarang. Itulah yang saya sebut Redemptions Beauty , juga nama blog pertamanya di shellymillerwriter.com.
Shelly mengaku tahu bagaimana rasanya kesepian dan terabaikan, menjadi orang yang tidak dikenal di ruangan itu berulang kali. Ia mengungangkapkan bahwa mengerti apa artinya hidup dalam ketegangan kemiskinan dan hak istimewa; hidup sebagai saudara di antara orang asing dan sebagai orang asing di antara penduduk asli.
“Saya dapat berempati dengan rasa sakit karena didiagnosis kanker dan memberi tahu Anda tentang pewahyuan kasih Bapa melalui penderitaan. Saya telah memperoleh kepuasan melalui penyerahan diri daripada bekerja keras untuk menghasilkannya. Saya percaya bahwa ketenangan batin mungkin terjadi ketika hidup penuh dengan ketidakpastian karena saya telah menjalaninya,” Kata Shelly di blog pribadinya.
“Di mana pun kita tinggal, rasa memiliki dan dikenal merupakan nilai-nilai luhur bagi kita semua. Kita ingin tahu bahwa hidup kita penting, bahwa kita membawa dunia ini memiliki makna dan tujuan. Melalui cerita-menjalin pengalaman hidup pribadi saya dengan wahyu Kebenaran Kitab Suci-saya mengeksplorasi apa artinya bagi kita dalam tulisan-tulisan blog, surat-surat mingguan Sabbath Society, dan buku-buku yang saya terbitkan. Saya harap apa yang Anda temukan di sini adalah makanan jiwa, bergizi dan memuaskan,” Ungkapnya.
Tinggalkan Balasan