Sayangnya, nyawa MA tidak dapat diselamatkan, dan ia dinyatakan meninggal dunia beberapa waktu setelah kejadian.
Pihak kepolisian baru menerima laporan tentang kematian MA sekitar pukul 07.00 WIB.
Setelah mendapatkan informasi, petugas segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan dua selongsong peluru bertuliskan PIN serta sepeda motor di dalam parit dekat lokasi kejadian.
Saat ini, jasad MA telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi. Polres Sergai masih mendalami kasus ini, termasuk menyelidiki kemungkinan keterlibatan geng motor dalam peristiwa tragis ini.
“Kasus ini masih dalam penyelidikan. Kami akan terus mencari informasi lebih lanjut mengenai latar belakang dan kemungkinan keterlibatan kelompok tertentu dalam insiden ini,” ungkap Ipda Nauli Siregar.
Kejadian ini menambah daftar panjang kasus kekerasan yang terjadi di daerah tersebut. Masyarakat berharap agar pihak berwajib segera mengungkap pelaku dan motif di balik aksi brutal ini.(*)
Tinggalkan Balasan