banner 650x65

Direktur Politik Profetik Institute, Muh Asratillah, menyatakan, Pilkada 2024 di Sulsel bukan sekadar kontestasi, tetapi arena gladiator politik!

Dengan skema head-to-head, ancaman bagi petahana akan meningkat, apalagi jika mereka memiliki elektabilitas di bawah 40 persen,

“Ini akan jadi perang total, bukan hanya di lapangan tetapi juga di dunia maya!,” ujarnya, Senin, (2/9).

Masyarakat harus waspada! Menurut Asratillah, pertarungan head-to-head akan memperburuk potensi konflik horizontal antarpendukung.

“Kompetisi yang semakin ketat ini bukan hanya akan menyulut ketegangan di lapangan tetapi juga di media sosial,” tambahnya.

Di Pilgub Sulsel, skema head-to-head mempertemukan dua kekuatan besar: Andi Sudirman-Fatmawati vs Danny Pomanto-Azhar Arsyad.

Andi Sudirman yang didukung oleh partai-partai besar seperti NasDem dan didampingi oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman, memiliki kekuatan finansial dan struktural.

banner 650x650