banner 650x65

ChatGPT dapat membantu dalam menghasilkan ide atau draf, tetapi wartawan tetap harus mengedit dan menyesuaikan konten agar sesuai dengan standar jurnalistik.

Masalah Etika dan Transparansi

Penggunaan ChatGPT dalam jurnalisme juga menimbulkan masalah etika.

Wartawan perlu transparan mengenai penggunaan AI dalam pembuatan berita dan menghindari praktik-praktik yang dapat menyesatkan pembaca.

Misalnya, jika suatu artikel dihasilkan dengan bantuan ChatGPT, perlu diungkapkan bahwa teknologi tersebut digunakan, dan tidak mengklaim bahwa semua informasi berasal dari jurnalistik manusia tanpa adanya kontribusi AI.

Kualitas Tulisan

Meskipun ChatGPT dapat menghasilkan teks dengan cepat, kualitas tulisan yang dihasilkan tidak selalu konsisten.
Kadang-kadang, AI dapat membuat kesalahan tata bahasa atau gaya penulisan yang tidak sesuai dengan standar jurnalisme.

Wartawan harus tetap berperan dalam mengedit dan menyempurnakan teks untuk memastikan bahwa hasil akhir berkualitas tinggi dan sesuai dengan standar etika jurnalistik.

ChatGPT dan teknologi AI lainnya menawarkan potensi besar untuk membantu wartawan dalam proses pembuatan berita, tetapi harus digunakan dengan bijaksana.

Wartawan tidak boleh terlalu bergantung pada AI untuk menghasilkan berita tanpa memperhatikan aspek akurasi, verifikasi fakta, keberagaman perspektif, kreativitas, dan etika.

Dengan memanfaatkan teknologi secara cerdas dan kritis, wartawan dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas kerja mereka tanpa mengorbankan integritas jurnalistik.

banner 650x650