banner 600x50

Terakhir, Prof. Firdaus menggarisbawahi dampak jangka panjang dari politik uang.

“Politik uang dapat merusak kualitas demokrasi karena suara pemilih menjadi tidak rasional dan hanya berdasarkan materi. Ini berpotensi menghasilkan pemimpin yang tidak kompeten dan meningkatkan risiko korupsi. Untuk itu, penting bagi seluruh pihak untuk bekerja sama dalam menjaga integritas pemilihan dan tata kelola pemerintahan,” pungkasnya.

Dengan wawasan dari Prof. Firdaus, diharapkan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan, bukan hanya di Soppeng, melainkan semua daerah yang akan ber-pilkada 2024, agar semakin waspada dan mengambil langkah-langkah proaktif untuk memastikan Pilkada berlangsung dengan adil dan bersih dari praktik politik uang. (*)