Makassar, Katasulsel.com – Kegaduhan melanda kota Makassar hari ini, Kamis, (5/9).
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM), menggelar aksi unjuk rasa spektakuler di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kejati Sulsel).
Aksi ini dipicu oleh kasus korupsi yang diduga melibatkan oknum Kepala Desa Bonea, Kabupaten Kepulauan Selayar, yang menghebohkan publik.
Di bawah terik yang membakar kulit, para mahasiswa membentangkan spanduk bertuliskan “TANGKAP DAN ADILI KEPALA DESA BONEA” dan mengusung tuntutan keras “Periksa aliran dana yang didutudingnya melibatkan oknum kepala desa Bonea,”.
Tak hanya itu, mereka juga membakar ban di tengah jalan yang menyebabkan arus lalu lintas di ruas jalan protokol ibu kota Provinsi Sulsel ini, macet total.
Aksi ini, berfokus pada dugaan penyelewengan anggaran oleh Kepala Desa Bonea, AS.
Menurut informasi yang berkembang, Oknum Kepala Desa Bonea diduga terlibat dalam kasus korupsi yang melibatkan mark up anggaran Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2022-2023.
Meski sudah ada pengembalian kerugian negara sebesar Rp357.722.613,32 yang dilakukan pada 26 Juli dan 30 Juli 2024, Oknum Kades Bonea itu, hingga kini belum juga ditangkap.
Fajar Wasis, Jenderal Lapangan aksi, dengan tegas meminta Kejati Sulsel untuk segera menindaklanjuti kasus ini.
Tinggalkan Balasan