Dalam kesempatan itu, Zulkifli Zain menyerahkan uang tunai yang mungkin tidak dapat menyembuhkan penyakit La Hajji, namun pasti meringankan beban hidupnya yang sudah sangat berat.
Siap Bangunkan Rumah
Lebih dari sekadar materi, Zulkifli dan rombongan menunjukkan kepedulian yang tulus, juga berjanji untuk membantu membangun kembali rumah La Hajji.
Sebuah rumah yang selama ini hanya berupa gubuk tua yang sudah lama tidak layak huni, sebuah simbol dari harapan baru dan kepedulian yang mendalam dari masyarakat di sekelilingnya.
“Saya dan warga siap bergotong-royong untuk membangun rumah bapak La Hajji. Ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap sesama,” tambah Haji Pilli.
Dalam dunia yang seringkali disibukkan oleh politik dan kekuasaan, tindakan sederhana namun mendalam ini adalah pengingat berharga akan nilai kemanusiaan.
La Hajji, yang kini tengah menghadapi hari-hari terakhirnya dengan penuh kesakitan dan kesendirian, mendapat cahaya harapan dari sebuah tindakan kemanusiaan yang tulus.
Ini adalah sebuah kisah yang mengajarkan kita bahwa di tengah segala kesibukan dan ambisi, ada kebaikan yang tidak ternilai harganya, yang mampu menyentuh hati dan menyulut semangat baru dalam kehidupan yang penuh tantangan.(edybasri)
Ikuti berita-berita menarik kami lainnya di katasulsel.com melalui saluran Whatsapp dengan mengklik tautan ini
Tinggalkan Balasan