banner 600x50

Jakarta, katasulsel.com — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, baru saja membuat langkah besar dengan merombak jajaran direksi Perum Bulog.

Dalam langkah mengejutkan ini, Wahyu Suparyono diangkat sebagai Direktur Utama yang baru, menggantikan Bayu Krisnamurthi.

Namun, siapa sebenarnya Wahyu Suparyono, dan mengapa penunjukannya menjadi berita besar dan sebagian menganggapnya cocok di posisi ini?

  1. Langkah Berani Erick Thohir: Siapa Wahyu Suparyono?
    Wahyu Suparyono bukan nama baru di dunia BUMN.

Lahir di Magelang pada 17 Oktober 1959, Wahyu merupakan lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan meraih gelar doktor di bidang ilmu manajemen dari Universitas Brawijaya pada 2014. Tetapi, pencapaian akademisnya hanyalah bagian dari cerita.

  1. Dari Asabri hingga Bulog: Jejak Karier yang Mengesankan
    Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama Bulog, Wahyu memiliki rekam jejak yang mengesankan di perusahaan-perusahaan pelat merah.

Ia memimpin Perusahaan Umum Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Perum Asabri) pada 2020, dan sebelumnya mengisi posisi puncak di PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) dari 2017 hingga 2020.

Namun, yang lebih mencuri perhatian adalah kiprahnya di Bulog. Wahyu tidak hanya pernah menjabat sebagai komisaris utama PT Jasa Prima Logistik (JPL) Bulog, tetapi juga merangkap jabatan sebagai Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Perum Bulog dari 2016 hingga 2017.

banner 250x250
  1. Mengapa Penunjukan Ini Begitu Penting?
    Penunjukan Wahyu Suparyono sebagai Direktur Utama Bulog menunjukkan langkah strategis dari Erick Thohir untuk memperkuat manajemen di perusahaan pangan strategis ini.
    Dengan pengalaman luas dan jabatan-jabatan sebelumnya yang krusial, Wahyu diharapkan mampu membawa inovasi dan efisiensi baru yang sangat dibutuhkan di Bulog.
  2. Tantangan dan Harapan
    Dengan latar belakang yang solid di berbagai posisi penting, Wahyu Suparyono diharapkan dapat menghadapi tantangan berat yang ada di depan Bulog, termasuk memperbaiki rantai pasokan pangan nasional dan meningkatkan efisiensi operasional.

Erick Thohir jelas memiliki visi besar untuk Bulog, dan Wahyu Suparyono adalah sosok yang dianggap tepat untuk mewujudkan visi tersebut. Apakah langkah berani ini akan membawa perubahan signifikan di Bulog? Hanya waktu yang akan menjawab.(*)