banner 600x50

Sidrap, Katasulsel.com – Ajang Pajalele Utama Cup I 2024, semakin mendekati klimaksnya dengan sebuah pertarungan sengit yang mempertemukan dua tim voli tangguh asal Kecamatan Tellu Limpoe: CBF dari Desa Corawali Panca Lautang melawan Alex dari Alesalewo. 

Laga yang berlangsung di GOR Pajalele-Massepe, Rabu, Rabu, 25 September 2024, sore, tak hanya menjadi pertarungan di lapangan, namun juga menjadi duel emosional karena kedua tim berasal dari daerah yang sama. 

Dijuluki sebagai “perang saudara,” pertandingan ini berhasil menyajikan drama yang mendebarkan di setiap set-nya.

CBF yang tampil dalam kostum kuning biru, di bawah arahan pelatih Hasanuddin serta dua asisten pelatih, Akib dan Madi, tampil solid sejak awal. 

Dengan formasi bintang di lapangan seperti Ati di posisi 3, Ayu di posisi 6, Mula di posisi 2, dan Nisa di posisi 5, CBF mendominasi jalannya permainan. 

Penampilan luar biasa dari para pemain kunci seperti Daya di posisi 1 dan Asni di posisi 4, serta Andi Widya yang juga ditempatkan di posisi 4, turut membawa stabilitas bagi tim. Sementara itu, Alex, yang dipimpin oleh pelatih Rusman, mencoba memberikan perlawanan terbaiknya, dipimpin oleh kapten mereka, Ira.

banner 250x250

Di set pertama, BF langsung menggempur dengan serangan tajam. CBF menunjukkan dominasi sejak peluit pertama dibunyikan. 

Serangan agresif dari Mula dan Daya berhasil membingungkan Alex, dengan toser andal mereka, Ita, yang kesulitan mengatur tempo permainan bagi timnya. Blok yang kuat dari Asni di sisi depan juga berhasil meredam serangan Jus dari Alex, yang beberapa kali mencoba menembus pertahanan lawan.

Skor terus merangkak naik untuk CBF, dan Alex tampak kesulitan mempertahankan pola permainan mereka. Dengan skor akhir 25-12 di set pertama, CBF menutup set tersebut dengan keyakinan tinggi. 

Pertahanan solid yang dipimpin oleh Ati dan Ayu menjadi benteng kokoh bagi tim CBF, tak memberi celah bagi Alex untuk melakukan comeback.

Memasuki set kedua, Alex bangkit, tapi CBF tetap tak tertandingi.

Memasuki set kedua, Alex mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. 

Kapten Ira memimpin rekan-rekannya dengan semangat juang tinggi, sementara Riana dan Incah memberikan tekanan lebih melalui serangan sayap yang lebih tajam. 

Pada awal set, permainan menjadi lebih seimbang. Alex bahkan sempat unggul beberapa poin di pertengahan set, namun CBF berhasil bangkit berkat servis mematikan dari Daya dan akurasi serangan dari Mula.

Pertandingan sempat berjalan ketat dengan skor mendekati 21-21, tetapi mental juara CBF kembali terbukti ketika mereka melesat di menit-menit akhir. 

Dukungan dari bangku cadangan, seperti kehadiran pemain cadangan Eka dan Desi, menambah energi positif bagi tim. CBF akhirnya menutup set kedua dengan kemenangan 25-21, mengamankan tiket ke babak semifinal dengan skor akhir 2-0.

Peran Taktik dan Kolaborasi Tim

Pelatih Hasanuddin berhasil menerapkan strategi yang matang dalam pertandingan ini, memanfaatkan keunggulan fisik dan teknik pemain-pemain kuncinya. 

Kolaborasi apik antara Ayu dan Nisa di lini belakang dengan Asni dan Mula di depan menjadi kunci kemenangan. Kombinasi antara pukulan keras, blok kuat, dan koordinasi yang solid menjadikan CBF tak tergoyahkan sepanjang pertandingan.

Di sisi lain, meski Alex harus mengakui keunggulan lawannya, mereka menunjukkan semangat pantang menyerah hingga detik terakhir. 

Kapten Ira berperan penting dalam menjaga motivasi tim, sementara pemain cadangan seperti Pipi dan Nur juga tampil baik ketika diberi kesempatan oleh pelatih Rusman.

Dengan kemenangan ini, CBF dari Desa Corawali Panca Lautang mengamankan tempat di babak semifinal Pajalele Utama Cup I 2024. 

Pertandingan berikutnya tentu akan semakin menantang, dan tim CBF kini menjadi salah satu favorit kuat untuk melaju hingga final. 

Namun, perjalanan mereka belum usai, dan persiapan mental serta fisik menjadi kunci untuk terus melaju di kompetisi ini.

Kesimpulan, laga ini bukan hanya sekadar pertandingan voli, melainkan simbol rivalitas yang menggugah emosi kedua kubu. 

CBF yang tampil lebih siap secara taktik dan mental berhasil memenangkan “perang saudara” dengan skor 2-0, dan kini mereka siap menatap tantangan berikutnya di babak semifinal.(edybasri)