Tim ini diperkuat oleh Frendy (posisi toser) yang dikenal sebagai “jenderal lapangan” karena kepiawaiannya dalam mengatur bola, serta Anto (posisi 4) dan Mustakin (posisi 2) yang menjadi tumpuan serangan dengan jumping spike yang kerap membuat lawan kelimpungan.

Blok tinggi dan defense yang tangguh juga menjadi andalan Padang Wali CBF, terutama dengan Agus (posisi 5) yang diharapkan bisa meredam smash keras dari lawan.

“LISE adalah tim kuat, tapi kami sudah menyiapkan strategi matang untuk menghadapi mereka. Fokus utama kami adalah bagaimana bisa memenangkan pertarungan di net dan memaksimalkan setiap service ace,” kata Hasanuddin dengan penuh keyakinan.

Siapa yang Lebih Tangguh di Pertarungan Net?

Pertarungan di atas net dipastikan akan menjadi sorotan utama.

Kedua tim memiliki kekuatan yang hampir seimbang, baik dalam hal serangan, defense, maupun blocking.

Laga ini juga diprediksi akan menjadi ajang unjuk gigi bagi para toser dari kedua tim, yang akan saling adu pintar dalam mengatur serangan dan mengecoh lawan.

Pertemuan antara LISE dan Padang Wali CBF bukan hanya sekedar laga final, tetapi lebih dari itu—ini adalah pertarungan gengsi dua klub voli yang sama-sama haus akan gelar.

Siapakah yang akan mengangkat Piala Pajalele Utama dan menjadi raja voli Sidrap? Jangan lewatkan duel sengit ini yang akan menjadi sejarah baru di dunia voli Sidrap! (edybasri)