banner 650x65

Maros, Katasulsel.com – Kunjungan mahasiswa Ilmu Komunikasi UINAM ke Gudang Unit Pengelolaan Benih Sumber (UPBS) di Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Serealia (BSIP Serealia) menjadi sorotan dalam pengenalan peran strategis komunikasi dalam sektor pertanian. 

Sebagai bagian dari Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), kunjungan ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis pengelolaan benih serealia seperti jagung dan sorgum, tetapi juga menggali bagaimana komunikasi efektif dapat mendukung layanan informasi pertanian.

Disambut oleh Fauziah Koes, Wakil Direktur UPBS, para mahasiswa diajak memahami proses detail pengelolaan benih mulai dari pemilihan, penyimpanan, hingga distribusi. 

banner 700x300 banner 700x300 banner 700x300

“Gudang UPBS ini adalah pusat dari pengelolaan benih serealia yang menjaga mutu benih agar tetap optimal sebelum sampai ke tangan konsumen,” jelas Fauziah. 

Ia juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi modern untuk meningkatkan hasil panen dan mendukung inovasi pertanian yang lebih baik.

Selain itu, Muhammad Nasir, staf Manajer Gudang, memberikan wawasan tentang alur pembelian benih yang dapat dilakukan secara online melalui media sosial dan website BSIP Serealia, atau langsung di lokasi gudang. 

“Kami menyediakan berbagai jenis benih yang bisa dipilih sesuai kebutuhan masyarakat. Penting bagi kami untuk menjaga kualitas benih selama proses distribusi, salah satu tantangannya adalah memastikan kemasan yang digunakan dapat menjaga kualitas benih hingga ke daerah-daerah terpencil,” ungkapnya.

#Komunikasi Strategis dalam Sektor Pertanian

Kunjungan ini tak hanya sebatas belajar soal teknis pertanian. Mahasiswa juga diajak memahami bagaimana pelayanan informasi yang baik dapat memperkuat hubungan antara BSIP Serealia dengan masyarakat. 

Pelayanan informasi di sektor pertanian memegang peran krusial dalam memastikan petani dan konsumen mendapatkan akses terhadap benih unggul yang berkualitas.

Dengan semakin berkembangnya teknologi, BSIP Serealia tidak hanya mengandalkan metode tradisional untuk memasarkan benih serealia, tetapi juga memanfaatkan platform digital untuk menyebarkan informasi yang lebih luas.

Hal ini menggarisbawahi pentingnya komunikasi yang strategis dalam memastikan layanan informasi tersampaikan secara efektif.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi mendapatkan pengalaman langsung tentang bagaimana strategi komunikasi dapat diterapkan dalam konteks dunia pertanian. 

“Kami melihat bagaimana pelayanan informasi melalui media sosial dan website memainkan peran penting dalam proses penjualan dan distribusi benih. Ini memberikan wawasan baru bagi kami mengenai pentingnya komunikasi dalam sektor-sektor strategis seperti pertanian,” ujar salah satu mahasiswa peserta.

Kunjungan ini diharapkan dapat membekali mahasiswa dengan wawasan yang lebih luas tentang peran komunikasi dalam berbagai bidang, terutama di sektor pertanian yang berperan penting dalam ketahanan pangan nasional. Tidak hanya belajar teknis, mereka juga diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam menciptakan alur komunikasi yang lebih baik di masa depan.(*)

Penulis: Mahasiswa PPL UINAM

banner 650x900