Soppeng, Katasulsel.com – Di tengah hiruk-pikuk dinamika politik dan kehidupan sosial masyarakat Soppeng, muncul dua sosok yang tak terbantahkan pengaruhnya: Andi Mapparemma dan Andi Adawiah.
Keduanya bukan hanya dikenal sebagai politisi, tetapi juga sebagai pilar kemanusiaan yang memiliki kekuatan besar yang sulit untuk dibendung.
Andi Mapparemma, anggota DPRD Soppeng, telah membangun reputasi sebagai sosok yang sopan santun dan konsisten dalam setiap ucapan dan tindakannya. Selama bertahun-tahun, ia dikenal dekat dengan masyarakat, selalu ramah dalam berbicara dan bertindak.
“Dia selalu memperlakukan semua orang dengan sama, tanpa memandang status atau latar belakang. Kepeduliannya terhadap masyarakat sangat terasa,” ungkap Rahmat, seorang warga Tajuncu, Soppeng, Selasa, 1 Oktober 2024, malam.
Sementara itu, Andi Adawiah juga tidak kalah berpengaruh.
Sebagai seorang perempuan yang aktif dalam membantu mahasiswa, ia dikenal sebagai sosok yang memperjuangkan pendidikan dan kesempatan untuk generasi muda.
“Pung Hj Dawi selalu siap membantu anak-anak kami yang kesulitan, baik dalam akademis maupun dalam hal lain, beliau benar-benar peka dan berjiwa sosial,” ” kata warga lainnya, menyebut namanya – Ani.
Kekuatan sosial yang mereka miliki tampaknya sudah melekat dalam diri mereka, menjadikan Andi Mapparemma dan Andi Adawiah figur yang dicintai dan dihormati di kalangan masyarakat.
Keberadaan Andi Mapparemma dan Andi Adawiah, tidak hanya memberikan inspirasi, tetapi juga membangun harapan baru bagi banyak orang. Terlebih saat keduanya sepakat ingin mendedikasikan dirinya untuk memimpin Soppeng.
“Soppeng membutuhkan lebih banyak pemimpin seperti mereka. Keduanya adalah contoh nyata dari kepemimpinan yang merakyat,” ucap Faisal, seorang aktivis sosial.
Kedua sosok ini menunjukkan bahwa politik bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi juga tentang melayani masyarakat dengan sepenuh hati.
Dengan segala pencapaian dan dedikasi yang telah ditunjukkan, Andi Mapparemma dan Andi Adawiah adalah kekuatan besar yang siap ada di Soppeng, dan keberadaan mereka jelas sulit untuk dibendung.(*)
Tinggalkan Balasan