Jakarta, Katasulsel.com — Dunia seni dan politik Indonesia berduka. Marissa Haque, sosok yang dikenal tak hanya karena bakatnya di layar lebar tapi juga pengabdian dalam dunia politik, telah berpulang pada usia 61 tahun. Kepergiannya menyisakan duka mendalam, terutama bagi keluarganya.
Putri sulungnya, Chiki Fawzi, dengan ketegaran yang luar biasa, mengiringi momen-momen terakhir ibunya dengan penuh keikhlasan. Saat kain kafan diselimuti ke tubuh Marissa, Chiki menggenggam tangan wanita yang selama ini menjadi sumber kekuatannya.
Di tengah keheningan, Chiki membagikan momen perpisahan ini melalui akun Instagram-nya. Dalam unggahan yang begitu menyentuh, ia menyebut ibunya dengan satu kata sederhana, namun penuh makna: “Cintaku.” Tak ada kata-kata yang dapat menggambarkan kesedihan yang dirasakannya.
Genggaman terakhir itu seakan menjadi simbol dari cinta yang tak pernah pudar, bahkan setelah maut memisahkan.
Sebuah buku Yasin terbuka di samping jenazah Marissa, menjadi saksi bisu kepergian seorang ibu, istri, dan seniman yang begitu dicintai.
Jangan Lewatkan Berita Menarik di Bawah Ini:
- Di Balik Kain Kafan, Cinta Terakhir Chiki untuk Marissa Haque
- Syaharuddin Alrif Berjanji Tambah Mobil Pemadam Kebakaran untuk Tellu Limpoe
- H. Mashur Blusukan di Pondok Pesantren PPTQ Ibrahim Uluale Sidrap
- BSIP Serealia Maros Tingkatkan Pelayanan Publik dengan SPP
- Rumah Pemenangan Sahabat Andalan Ajatappareng Diresmikan di Sidrap
Di foto berikutnya, terlihat Chiki dengan tenang menggenggam tangan Marissa untuk terakhir kalinya, mencoba meresapi setiap detik kebersamaan yang tersisa. Ia tahu, ini adalah saat di mana ia harus melepaskan, meskipun hatinya enggan.
Isabella Fawzi, putri kedua Marissa, tak kuasa menahan kesedihannya. Dalam unggahannya, Bella menuliskan doa yang penuh harap agar sang ibu diberikan tempat terbaik di sisi-Nya. “Ya Allah, ampunilah dosa-dosa ibuku dan terimalah semua amal baiknya di sisi-Mu,” tulis Bella dengan tulus.
Tinggalkan Balasan