Makassar, katasulsel.com — Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo SP) Sulsel tak henti-hentinya menggelorakan kampanye melawan judi online, baik secara langsung maupun virtual. Dalam upaya menyelamatkan warga dan ASN dari jeratan penipuan ini, Sekretaris Diskominfo SP Sulsel, Sultan Rakib, menggulirkan sosialisasi literasi digital yang mengejutkan!
Dalam pernyataannya baru-baru ini, Sultan Rakib menjelaskan bahwa judi online bukan sekadar permainan, tetapi masuk kategori penipuan yang sangat berbahaya. “Kami sudah mendapatkan arahan dari Dirjen Aptika Kementerian Kominfo RI bahwa Judi Online itu masuk kategori penipuan,” tegasnya dengan nada serius.
Tapi mengapa judi online disebut penipuan? Sultan membeberkan fakta mengejutkan: mesin dan bandar mengendalikan hasil permainan sepenuhnya! “Siapa yang diinginkan bandar menang, itu yang menang. Namun, bandar tidak akan merencanakan kekalahan untuk dirinya. Dengan kata lain, bandar selalu menang!” jelasnya.
Judi online menggunakan teknologi canggih yang dikenal sebagai Random Number Generator (RNG), yang memungkinkan bandar untuk mengatur siapa yang menang dan siapa yang kalah. “Setiap bandar bisa mengendalikan RNG ini dengan aplikasi yang mereka kembangkan sendiri. Ini semua seperti kasino, tetapi secara online!” lanjut Sultan, menambahkan bahwa strategi illusion of control digunakan untuk membuat pemain merasa memiliki kendali, sehingga mereka ketagihan dan terjebak dalam adiksi.
Peringatan keras bagi seluruh ASN dan masyarakat Sulsel: Jangan biarkan diri Anda terjebak dalam penipuan besar ini! Diskominfo SP bertekad untuk melindungi warganya dari perangkap judi online yang merusak.
Tetap waspada dan segera laporkan jika Anda menemukan aktivitas judi online! Jadilah bagian dari gerakan melawan penipuan ini! (*)
Tinggalkan Balasan