banner 600x50

Enrekang, katasulsel.com — Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Kabupaten Enrekang kini tak hanya andal dalam mengumpulkan zakat, tapi juga mulai meniti langkah sebagai penulis berita berkat pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan oleh Ikatan Wartawan Online (IWO) Enrekang bekerja sama dengan Baznas Enrekang.

Pelatihan yang digelar di Aula Kantor Baznas Enrekang, Rabu, 2 Oktober 2024 ini dihadiri oleh UPZ dari seluruh penjuru kabupaten.

Ketua IWO Kabupaten Enrekang, Zulfikar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk membekali UPZ dengan kemampuan dasar jurnalistik.

“Kami harap setelah pelatihan ini, para UPZ bisa menulis berita yang sesuai kaidah, sehingga mereka dapat menyampaikan informasi yang akurat dan menarik,” ujar Zulfikar dengan antusias.

Peserta pelatihan mendapat arahan langsung dari Dr. Ilham Kadir, yang menekankan pentingnya kemampuan UPZ dalam mengomunikasikan kegiatan mereka kepada masyarakat.

“Informasi yang jelas dan terstruktur sangat penting. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Baznas, karena transparansi pengelolaan zakat sangat krusial,” tutur Ilham dalam pembukaannya.

banner 200x200

Edy Basri, Pemimpin Redaksi katasulsel.com dan Ketua IWO Sidrap, yang bertindak sebagai pemateri, memberikan pandangan mendalam tentang esensi penulisan berita. Menurutnya, kunci sukses berita terletak pada keunikan dan relevansi informasi yang disajikan.

“Berita yang unik dan penting bisa mengubah cara pandang dan perilaku pembaca,” jelas Edy, menekankan bahwa berita bukan sekadar informasi, tetapi juga sarana untuk memengaruhi pola pikir masyarakat.

Semangat para peserta semakin tinggi sepanjang pelatihan, terlihat dari antusiasme mereka yang terus bertambah. Banyak peserta berharap ada sesi lanjutan agar mereka bisa lebih mendalami materi jurnalistik ini.

“Kami sangat ingin ada pelatihan susulan. Materinya menarik, tapi waktu terasa sangat singkat,” ungkap salah seorang peserta dengan penuh harap.

Merespons hal tersebut, Rudi, Staf Baznas Enrekang, menyarankan agar para peserta tetap terhubung dalam grup WhatsApp sebagai forum diskusi dan tempat berbagi informasi terkait penulisan berita.

“Ini solusi agar kita tetap bisa belajar dan berbagi pengalaman setelah pelatihan,” ujarnya.

Dengan selesainya pelatihan ini, harapannya UPZ Enrekang tidak hanya piawai dalam mengelola zakat, tetapi juga cakap dalam menyampaikan informasi yang akurat dan menarik melalui tulisan.

Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan transparansi dan kepercayaan publik terhadap pengelolaan zakat di wilayah mereka.

Siapkah Anda menyaksikan bagaimana UPZ Enrekang kini menjadi lebih dari sekadar pengumpul zakat, tapi juga jurnalis berbakat yang mampu menginspirasi lewat berita?