Di bawah langit Bali yang cerah, 151 keluarga peternak ayam dari Sidrap tak hanya mengepak sayap menuju pulau impian, tetapi juga merajut kembali ikatan yang telah lama terjalin. Ini bukan sekadar wisata—ini adalah perayaan jiwa dan mimpi.
Laporan: Edy Basri
HARI itu, bandara Denpasar menjadi saksi ratusan wajah penuh harap dan semangat, saat kaki mereka menjejak tanah pulau yang terkenal dengan pesonanya.
Di balik setiap langkah, ada cerita yang mengalir, ada mimpi yang dipupuk, dan ada semangat yang menyala.
Angin Bali menyambut mereka hangat, seolah pulau ini sudah lama menanti kehadiran para peternak ini. Warung Mak Jo, dengan aroma masakan Bali yang khas, menjadi perhentian pertama.
Lidah mereka dimanjakan, namun jiwa mereka terisi dengan lebih dari sekadar rasa—ini adalah perayaan. Perayaan kebersamaan, kesuksesan, dan kerja keras yang berbuah manis.
Namun, keindahan Bali tidak berhenti di sana. Saat langkah mereka sampai di Pura Uluwatu, tebing-tebing tinggi yang menjulang dramatis di atas samudra biru menciptakan pemandangan yang membuat siapa pun tertegun.
Tinggalkan Balasan