Jakarta, katasulsel.com – Menjelang pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI pada 20 Oktober mendatang, publik terkejut dengan keputusan beberapa nama besar yang memilih mundur dari tawaran kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Di tengah euforia politik dan perebutan posisi strategis, tiga tokoh ini justru menarik perhatian dengan sikap yang tidak biasa.
Siapa sangka, meski memiliki hubungan darah dengan Prabowo, Hashim Djojohadikusumo, adik kandung sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, menjadi salah satu yang menolak tawaran dari kakaknya sendiri.
Dengan tegas, Hashim menyatakan bahwa dirinya lebih memilih “berjuang dari luar” ketimbang masuk dalam lingkar kekuasaan sebagai menteri. “Saya kira lebih baik saya di luar,” katanya dalam pernyataan yang mengejutkan banyak pihak.
Luhut Binsar Pandjaitan, sosok yang sudah lama berperan penting dalam pemerintahan Jokowi sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, juga ikut menolak tawaran Prabowo.
Luhut, yang dikenal sebagai “tangan kanan” Jokowi, tampaknya lebih memilih pensiun daripada kembali memegang jabatan menteri. Namun, ia tetap siap memberi masukan sebagai penasihat jika dibutuhkan.
Apakah ini sinyal akhir dari karier politik Luhut, atau justru strategi lain?
Tinggalkan Balasan