banner 600x50

Tak kalah mengejutkan, Khofifah Indar Parawansa, yang saat ini bersiap menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2024, juga menolak tawaran masuk kabinet.

Khofifah, yang dipasangkan dengan Emil Dardak, lebih memilih fokus pada kontestasi politik di Jawa Timur, bersaing ketat dengan nama-nama besar seperti Tri Rismaharini.

Mungkinkah ini langkah strategis Khofifah untuk mengokohkan karier politiknya di tingkat daerah sebelum menuju panggung nasional yang lebih besar?

Keputusan ketiga tokoh ini jelas memicu spekulasi publik. Apakah mereka melihat tanda-tanda bahwa kabinet Prabowo-Gibran akan menghadapi tantangan yang berat? Ataukah ini bagian dari taktik politik yang lebih dalam?

Yang pasti, pilihan mereka untuk menolak kursi menteri bukanlah langkah biasa—dan publik akan terus bertanya, ada apa di balik layar politik Indonesia kali ini?

Dengan berbagai kemungkinan yang terbuka, pengamat politik pun terus memperhatikan langkah-langkah Prabowo dalam meracik kabinetnya. Bisakah presiden terpilih ini tetap menarik tokoh-tokoh kuat lainnya, atau justru akan mengalami kesulitan? Mari kita nantikan jawabannya di 20 Oktober mendatang. (*)

banner 250x250