Agus juga merekomendasikan penggunaan aplikasi atau platform daring yang menyediakan latihan soal seleksi PPPK sebagai sarana untuk berlatih.
- Pahami Regulasi dan Aturan Seleksi
Mengikuti perkembangan terbaru mengenai aturan seleksi PPPK juga sangat penting. Setiap tahun, regulasi bisa saja berubah, baik dari segi bobot penilaian maupun kriteria kelulusan.
Menurut Feri Priyanto, pakar hukum dan kebijakan ASN, peserta harus memeriksa dan memahami dengan baik setiap aturan terbaru yang diumumkan oleh pemerintah. “Jangan sampai peserta gugur hanya karena kurang memahami aturan teknis, seperti syarat administratif atau tata cara pengisian formasi,” tambahnya.
- Bangun Jaringan dan Ikuti Bimbingan
Selain belajar mandiri, bergabung dalam komunitas peserta seleksi atau mengikuti bimbingan dari mentor yang berpengalaman juga bisa menjadi langkah cerdas. Ini memungkinkan peserta untuk berbagi pengalaman, strategi, dan tips sukses dengan sesama calon peserta.
Irwan Susanto, koordinator lembaga bimbingan PPPK di Jakarta, mengatakan, “Bimbingan khusus akan membantu peserta fokus dan mempersiapkan diri dengan lebih baik. Selain itu, peserta bisa mendapatkan tips-tips dari mereka yang telah berhasil lulus seleksi sebelumnya.”
- Motivasi Diri
Terakhir, menjaga motivasi adalah aspek yang tak kalah penting. Proses seleksi PPPK memang penuh tantangan, namun dengan tekad kuat dan persiapan matang, peluang untuk lulus akan semakin besar.
“Jangan mudah menyerah, karena ketekunan adalah kunci utama,” pungkas Dr. Haryanto. “Motivasi diri dapat mendorong peserta untuk terus berusaha hingga tujuan tercapai.”
Seleksi PPPK adalah kesempatan emas untuk menjadi bagian dari aparatur negara. Dengan strategi yang tepat, seperti persiapan mental-fisik, memahami struktur tes, manajemen waktu yang baik, serta memperbanyak latihan soal, peluang lulus seleksi akan semakin besar.
Tinggalkan Balasan