Soppeng, Katasulsel.com – Sebuah video viral yang mengejutkan banyak pihak, memperlihatkan relawan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Soppeng, Andi Mapparemma SE.MM dan DR. Hj. Andi Adawiah (SiAP-ADA) diduga bagi-bagi uang!
Benarkah mereka terlibat dalam praktik politik uang? Atau ini hanya fitnah untuk menjatuhkan mereka?
Kabar yang beredar luas di media sosial itu sontak membuat banyak pihak terkejut. Beberapa netizen pun langsung menyerbu kolom komentar dengan tudingan-tudingan tajam.
Namun, di balik segala hiruk-pikuk ini, Tim Srikandi SiAP-ADA tak tinggal diam dan langsung membantah keras tuduhan tersebut!
Dalam wawancara eksklusif melalui telepon, Senin (7/10/2024), Ketua Tim Srikandi SiAP-ADA, Andi Wedina, dengan lantang menyebut bahwa tudingan tersebut adalah “hoax besar dan jahat”.
Ia mengklaim video yang sedang viral itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan politik uang.
“Berita itu sepenuhnya fitnah! Video yang kalian lihat hanyalah cuplikan saat kami sedang karaokean bareng setelah kampanye di Kecamatan Donri-Donri,” ungkapnya. Ya, Anda tidak salah dengar! Karaoke.
Menurut Andi Wedina, video itu direkam di momen santai di mana salah satu orang tua dari anggota tim datang, ikut berjoget bersama dan spontan memberikan uang kepada salah satu anggota tim.
Tindakan ini kemudian diikuti dengan canda tawa anggota lain yang meminta traktiran bakso.
Traktiran bakso! Siapa sangka, hal sesederhana itu bisa disalahartikan sebagai money politic?
“Itu hanya candaan biasa di tengah euforia kampanye. Tidak ada unsur politik, apalagi bagi-bagi uang!” lanjutnya dengan nada kesal.
Andi Wedina juga menuding media yang menyebarkan berita ini sebagai tidak bertanggung jawab karena tidak melakukan verifikasi terlebih dahulu. Ia berharap masyarakat bisa lebih bijak dalam menyikapi informasi yang tersebar.
“Jangan sampai kita termakan berita palsu yang hanya untuk merusak nama baik seseorang,” katanya menutup wawancara.
Tim SiAP-ADA tetap berkomitmen untuk kampanye positif, terlepas dari isu miring yang mencoba menjatuhkan mereka. Satu hal yang jelas, tidak ada saweran uang dalam kampanye mereka—kecuali untuk beli bakso! (*)
Tinggalkan Balasan