banner 650x65

Sidrap, Katasulsel.com — Di tengah kesunyian malam yang biasanya menyelimuti Desa Lombo, sebuah titik terang memecah keheningan pada Senin, 7 Oktober 2024.

Ribuan warga berbondong-bondong berkumpul di lapangan desa, antusias menyambut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sidrap, Muh Yusuf Dollah—atau akrab disapa Dony—dan Muh Datariansyah (DOATA), dalam sebuah pertemuan tatap muka yang meriah.
Kegiatan ini menjadi momen krusial bagi warga yang telah lama menantikan kehadiran sosok pemimpin baru yang membawa visi segar dan program unggulan.

banner 400x600

Desa Lombo, yang dikenal sebagai salah satu desa terjauh di Kecamatan Pitu Riase, malam itu seolah menjadi pusat perhatian seluruh Sidrap.

Di bawah langit yang cerah dan suasana sejuk, warga terlihat bersemangat, bergerak serentak setelah mendengar kabar kedatangan Dony, putra dari H. Dollah Mando, mantan Bupati Sidrap yang memiliki rekam jejak pembangunan gemilang di desa tersebut.

Dukungan warga tak dapat dibendung, terlebih dengan ingatan akan jasa Dollah Mando yang sukses membangun Sport Centre dan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), serta memperjuangkan program sanitasi di masa pemerintahannya.

Malam itu, Dony bersama wakilnya, Muh Datariansyah dan tim DOATA, memaparkan visi dan misi mereka dengan penuh keyakinan.

Janji peningkatan infrastruktur jalan dengan anggaran Rp 5 miliar untuk setiap kecamatan, pemberian seragam sekolah gratis mulai dari TK hingga SMP selama 5 tahun, hingga bedah 1.000 rumah bagi warga kurang mampu, seolah menghembuskan angin harapan baru bagi masyarakat Lombo.

Warga yang hadir tampak menyimak dengan serius, memancarkan harapan besar dari raut wajah mereka.

Di samping itu, janji pembebasan biaya listrik bagi pengguna daya 400 hingga 900 watt dan layanan antar-jemput pasien secara gratis menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat yang selama ini mendambakan akses layanan publik yang lebih baik.

Tak hanya program, pasangan DOATA juga menekankan pentingnya mendengar langsung aspirasi warga melalui dialog terbuka, memperlihatkan bahwa mereka adalah calon pemimpin yang siap merangkul seluruh elemen masyarakat.

Malam itu, Dony yang dikenal sebagai sosok bijaksana, cerdas, dan berani, berbicara dengan penuh semangat. Ia juga menyampaikan bahwa dirinya memiliki jejaring luas di tingkat provinsi dan pusat, sebuah modal penting untuk melanjutkan pembangunan yang telah dirintis ayahnya.

Dukungan warga semakin membuncah saat Dony menutup pidatonya dengan mengajak masyarakat untuk bersama-sama membawa Sidrap menuju perubahan yang lebih baik. Riuh tepuk tangan menggema, memecah kesunyian yang semula menyelimuti desa.

Dengan penuh harap, warga menyatakan keyakinan bahwa pasangan DOATA adalah harapan baru yang dapat membawa Sidrap ke masa depan yang lebih cerah.

Dalam suasana yang hangat dan penuh persaudaraan, dialog tersebut menjadi lebih dari sekadar kampanye. Ia berubah menjadi ajang persatuan, di mana harapan-harapan besar disatukan untuk menyongsong masa depan Sidrap yang lebih baik.

Dengan dukungan masyarakat yang kuat, pasangan DOATA semakin dekat dengan impian untuk memimpin Sidrap menuju babak baru. (*)