banner 650x65

Enrekang, Katasulsel.com – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-355 Sulawesi Selatan, pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan secara serentak menggelar Gerakan Gema Makan Telur dan lomba mewarnai bagi anak-anak dari keluarga Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Acara yang diprakarsai oleh Dinas Sosial ini dilaksanakan secara virtual melalui Zoom pada Rabu (9/10/2024) dan diikuti oleh 24 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Untuk Kabupaten Enrekang, kegiatan serupa digelar di alun-alun lapangan Abu Bakar Lambogo dengan tema “Sulsel Untuk Rumah Kita Semua”. Acara ini melibatkan 300 anak dari keluarga DTKS. Anak-anak berusia 1-5 tahun mengikuti kegiatan makan telur, sementara anak-anak berusia 5-7 tahun berpartisipasi dalam lomba mewarnai serta makan telur. Kegiatan makan telur ini dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, melalui Zoom dari Makassar. Gerakan ini juga dihadiri oleh Pj Bupati Enrekang, Dr. H. Baba, didampingi oleh Pj Ketua TP-PKK Siti Rabiah Baba, Kajari Enrekang Padeli, SH., M.Hum., Pinca Bank Sulselbar Enrekang Hasdiana, perwakilan TNI-Polri, serta sejumlah pejabat daerah lainnya. Mereka mendukung pelaksanaan gerakan ini yang bertujuan menurunkan angka stunting di Sulawesi Selatan. Dalam laporannya melalui video Zoom, Pj Bupati Enrekang menyampaikan bahwa untuk kategori usia 1-5 tahun, terdapat 150 anak yang mengikuti gerakan Gema Makan Telur. Sementara itu, 150 anak lainnya dari kategori usia 5-7 tahun mengikuti lomba mewarnai sekaligus gerakan Gema Makan Telur. Pj Bupati menambahkan bahwa hadiah untuk para pemenang lomba mewarnai telah disiapkan oleh Bank Sulselbar Cabang Enrekang dalam bentuk tabungan, sebagai langkah inovatif untuk membiasakan anak-anak menabung sejak dini. “Terima kasih, Pak Bupati Enrekang. Tolong dijaga agar budaya makan telur ini bisa terwujud. Diharapkan juga dapat memperkuat upaya penurunan stunting serta mendorong kebiasaan hidup sehat di kalangan anak-anak Sulawesi Selatan,” ujar Prof. Zudan Arif melalui video Zoom. (*)