Maros Katasulsel.com – Pusat Standardisasi Tanaman Pangan (PSITP) melakukan konsolidasi kegiatan pengelolaan hasil standardisasi instrumen tanaman pangan di Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Serealia (BSIP Serealia) pada Senin-Selasa, 7-8 Oktober 2024. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mengumpulkan informasi terkait penyebarluasan hasil standardisasi, sinergi pemanfaatan standardisasi, serta pengembangan lembaga penilaian kesesuaian dan jaminan mutu.
Kepala Balai Pengujian Standar Instrumen Tanaman Serealia (BSIP Serealia), Amin Nur, menyatakan pentingnya sinergi dan akuntabilitas dalam peningkatan layanan kepada petani dan masyarakat.
“Terkait dengan ruang lingkup, sangat penting karena antara satu dengan yang lain saling terkait. Dengan begitu, kita dapat bersama-sama memperbaiki alternatif demi kepuasan masyarakat,” ujar Amin Nur.
Beliau juga menekankan pentingnya membangun komunikasi yang baik dengan pemangku kepentingan. Menurutnya, keterbukaan akan membantu menciptakan kerja sama penyebarluasan hasil standardisasi.
Tim Kunjungan yang dipimpin oleh Ketua Kelompok Pengelolaan Hasil Standardisasi Instrumen Tanaman Pangan (PHSITP), Nuning Agro Subekti, melakukkan konsolidasi terkait penyiapan RSNI, kerja sama, tata kelola informasi publik dan layanan penyebarluasan hasil, serta layanan pengujian dan penilaian kesesuaian.
Penyelenggaraan Sistem Jaminan Mutu
Diskusi intensif penyelenggaraan sistem jaminan mutu dipimpin oleh Bhakti Priatmojo. Pembahasan utama diskusi mengenai tindak lanjut pasca penetapan SNI 9238:2023 Produksi Benih Jagung Hibrida oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN). Pada 2024 BSIP Serealia tengah melakukan rintisan penerapan SNI tersebut dengan menyiapkan masukan kepada BSN terkait skema penilaian kesesuaiannya.
Penyebarluasan Hasil Standardisasi
Pada tahun 2024 BSIP Serealia telah mendapatkan predikat Menuju Informatif pada Keterbukaan Informasi Publik lingkup Kementerian Pertanian. Layanan Penyebarluasan Hasil yang menjadi pembahasan pada diskusi dengan Ketua Tim Kerja Penyebarluasan Hasil Standardisasi Instrumen Tanaman Pangan (PHSITP), Haryo Radianto antara lain: pengelolaan informasi dan dokumentasi oleh PPID, layanan perpustakaan, serta layanan informasi melalui media sosial dan website.
Sinergi Pemanfaatan Standardisasi
Sinergi pemanfaatan standardisasi merupakan bentuk layanan produk maupun layanan jasa yang dikelola oleh unit pelaksana teknis. Diskusi sinergi pemanfaatan standardisasi dipimpin oleh Ketua Tim Kerja Sinergi Pemanfaatan Standardisasi Instrumen Tanaman Pangan (SPSITP), Nia R. Patriyawaty. Pembahasan utama diskusi meliputi Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS), layanan laboratorium pengujian, dan kerja sama lainnya.
Mengakhiri rangkaian kegiatan konsolidasi, Ketua PHSITP memaparkan hasil temuan, rencana tindak lanjut, serta apresiasi kepada BSIP Serealia atas capaian kinerja yang baik hingga Triwulan III 2024.
“Bapak/Ibu demikian hasil temuan tim dari PSITP selama dua hari ini. Terima kasih atas kerja keras teman-teman semuanya. Rencana tindak lanjut yang telah kita susun ini semoga dapat terlaksana untuk kebaikan kita semua, ujar Nuning menutup pertemuan.
Tinggalkan Balasan