Di panggung ini, tak ada yang lebih penting dari keluarga. Sulkifli Nurdin, S.Kep., Ners., M.MKes menyoroti peran keluarga dalam menjaga kesehatan lansia.
Dalam risetnya, Sulkifli menekankan bahwa keluarga adalah benteng pertama. “Kesehatan itu dimulai dari rumah, dari mereka yang paling dekat,” tegasnya.
Di antara 16 nama, banyak yang berbicara tentang peran perempuan dalam kesehatan. Bd. Rosmawaty, S.ST., M.Kes., M.Keb mempresentasikan pengaruh pijat bayi terhadap durasi menyusui.
Sebuah riset yang tampaknya sederhana, namun berdampak besar bagi pertumbuhan anak-anak. Sementara itu, Bd. Asmah Sukarta, S.ST., M.Kes., M.Keb mengurai faktor-faktor yang memicu kekurangan energi kronis pada ibu hamil.
“Ibu hamil harus kuat, untuk dirinya dan bayinya,” jelas Asmah.
Lalu ada Ns. Zainab, S.Kep., M.Kep yang membahas pengaruh sistem pendaftaran online terhadap kepuasan pasien rawat jalan di RSUD Nene Mallomo.
Di era digital ini, kecepatan dan kemudahan akses layanan kesehatan menjadi hal penting.
Di sudut lain, Bd. Nur Laela, S.ST., M.Keb menggali hubungan antara pola konsumsi pada wanita usia subur dan insiden kekurangan energi kronis.
Pola makan dan kesehatan ibu menjadi perhatian utama. Di sisi serupa, Bd. Nurjanna, S.ST., M.Keb menganalisis kecocokan pemberian MP-ASI pada anak usia 6-24 bulan di Pangkajene.
Tak ketinggalan, Ns. Asnuddin, S.Kep., M.Kes berbicara tentang efektivitas air kelapa muda dan rebusan serai untuk mengurangi nyeri haid pada remaja.
Di meja yang berbeda, RONI, S.Pd.I., M.Pd mendiskusikan hubungan tingkat pengetahuan dengan pencegahan komplikasi pada penderita diabetes.
Di bawah sorotan lampu, Arsad, S.T.KG., M.Kes menarik perhatian dengan analisisnya tentang kebiasaan mengonsumsi makanan manis dan kesehatan gigi pada siswa SDN 8 Pangkajene.
Bersambung..
Tinggalkan Balasan