banner 600x50

Pagi itu, langit Sidrap seolah memayungi acara besar. KNPI Sidrap, dengan ketua baru, dilantik. Aswagino.

Oleh: Edy Basri

PEMUDA eks aktivis mahasiswa ini baru saja dilantik menjadi Ketua KNPI Sidrap, siap membawa KNPI ke era baru.

Aula Universitas Ichsan (UNISAN) terkonsentrasi dipadati orang-orang berjas biru, di bawah tatapan Bung Agus Rasyid Butu (ARB) yang memimpin pelantikan itu.

Saya tiba lebih awal. Setengah jam sebelum acara dimulai, saya memutuskan untuk menelusuri area kampus.

UNISAN ini dulunya kantor bupati, tapi kini sudah berubah rupa. Jika dulu kesan birokratis terasa kaku, sekarang? Lembut, romantis dan terasa akademis.

Bangunan ini telah disulap, tak lagi menyiratkan nuansa pemerintahan. Suasana kampus benar-benar sudah terasa. Bernuansa ‘Kampus Merdeka’

Diluar sana, mahasiswa berkeliaran dengan riang, duduk berkelompok di sudut-sudut, mengobrol ringan atau serius di bawah pohon teduh.

Namun, yang paling menarik perhatian saya bukanlah aula atau perubahan fisik kampus itu.

Melainkan, sebuah sudut kecil, di dekat tangga menuju lantai dua tempat acara. Ada sebuah kedai kopi—Kopi UNISAN.

Sederhana. Tetapi aromanya menyergap, langsung menyusup ke pikiran.