banner 600x50

Di antaranya, Mubin A Wahid, Ketua DPW PPP Maluku Utara, sosok yang dikenal tangguh dalam dunia politik; Bripka Hamdani Buamonabot, polisi yang setia mengawal Benny; Ester, anggota DPRD Malut yang gigih memperjuangkan hak rakyat; serta sang operator speedboat, yang berjuang mengendalikan kapal di detik-detik terakhir.

Maluku Utara terpukul. Ledakan itu tak hanya mengoyak kapal, tapi juga memupus harapan besar yang disematkan kepada Benny Laos.

Tokoh karismatik yang dikenal dengan visinya untuk membangun Maluku Utara lebih baik. Masyarakat yang selama ini mendukungnya kini hanya bisa meratap.

“Penyebabnya masih didalami,” kata AKBP Totok. Dugaan sementara, kelalaian dalam pengisian bahan bakar. Namun, apakah ada faktor lain? Investigasi terus berjalan. Tapi, bagi masyarakat, kepergian Benny adalah misteri duka yang sulit terjawab.

Benny Laos bukan sekadar nama dalam daftar politik. Ia adalah harapan bagi masyarakat Maluku Utara.

Visinya untuk infrastruktur, pendidikan, dan kesejahteraan selalu mendapat sambutan hangat. Kepergiannya, bagaikan lilin yang padam di tengah angin besar. Meninggalkan ruang kosong yang sulit diisi kembali.

“Inilah kehilangan besar bagi kami. Benny adalah sosok yang mampu membawa perubahan nyata,” ungkap seorang kolega politik. Kata-katanya getir, seperti teriris.

Dalam hitungan jam, impian akan pemimpin baru yang membawa masa depan Maluku Utara ikut terenggut.

Tragedi speedboat ini tak hanya menghentikan perjalanan hidup lima orang, tapi juga memadamkan secercah harapan bagi wilayah yang tengah bersiap menggelar pesta demokrasi.(*)