banner 600x50

Sidrap, Katasulsel.com — Udara malam di Dusun Boddi, Desa Lalebata, Kecamatan Panca Rijang, terasa hangat, Minggu, 13 Oktober 2024.

Dari kejauhan, ratusan bahkan mungkin hingga ribuan warga, berkumpul menghadiri kampanye dialogis pasangan calon bupati dan wakil bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif dan Nur Kanaah (SAR-KANAAH)

Seperti biasa, Syaharuddin Alrif, pria bersahaja ini hadir dengan penampilan sederhana mengenakan kaus oblong ala rakyat kecil.

Setibanya dilokasi, ia langsung menyapa warga dengan hangat. Satu persatu disalaminya, membuat suasana malam itu semakin akrab.

Usai berjabatan tangan, tibalah saatnya Syaharuddin Alrif mengambil alih komando di atas podium.

Ia berbicara dengan bahasa yang mudah dimengerti, mengungkapkan mimpi dan cita-citanya untuk membawa Sidrap lebih baik dan lebih maju.

banner 250x250

“Sidrap harus berubah! Sidrap harus lebih maju!” seru Syaharuddin Alrif dengan semangat.

Ia menawarkan program-program unggul yang mengusik hati rakyat Sidrap.

“Warga Sidrap harus sehat! Saya ingin semua warga Sidrap memiliki akses kesehatan yang mudah dan terjangkau. Dengan BPJS Kesehatan Gratis, warga Sidrap tidak perlu lagi khawatir dengan biaya berobat,” ujarnya.

Menurut Syaharuddin, masa depan Sidrap ada di tangan masyarakat, “Saya datang untuk memajukan daerah dan mensejahterakan rakyat, saya ingin menciptakan sistem pendidikan yang unggul dan berkualitas. Anak-anak Sidrap harus mendapatkan pendidikan yang baik agar bisa menjadi generasi yang berkualitas dan mampu bersaing di masa depan,” tegasnya.

Sektor pertanian ikut disinggung oleh Syaharuddin. Menurutnya, petani adalah pahlawan, “Saya ingin menjamin ketersediaan pupuk yang lancar dan terjangkau bagi para petani. Dengan pupuk yang cukup, petani bisa meningkatkan hasil panen dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” kata Syaharuddin Alrif.

“Sawah harus terus berproduksi dan produksinya harus lebih meningkat dan berkualitas. Ke depannya, tidak ada lagi istilah gagal panen hanya karena faktor teknis seperti kekurangan air sebab saya ingin sawah itu ada listrik untuk memperlancar air persawahan,” katanya

Tak hanya soal air, Syaharuddin juga ingin menstabilkan harga komoditi pertanian dan mengembangkan generasi perkebunan yang lebih baik. Dengan harga yang stabil, petani bisa mendapatkan penghasilan yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

“Sidrap harus menjadi lumbung pangan! Saya ingin mengembangkan peternakan dan perikanan yang sukses di Sidrap. Dengan peternakan dan perikanan yang baik, kita bisa mencukupi kebutuhan pangan di Sidrap dan meningkatkan ekonomi masyarakat.”

“Usaha kecil dan menengah adalah tulang punggung ekonomi Sidrap. Saya ingin membantu UMKM di Sidrap untuk maju dan berkembang. Dengan UMKM yang kuat, kita bisa menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan ekonomi masyarakat.”

Ke depan, sambung Syaharuddin lahi, anak-anak muda Sidrap harus memiliki peluang kerja. “Saya ingin menciptakan lapangan kerja baru di Sidrap agar anak-anak muda kita tidak perlu merantau lagi,” ujarnya.

“Jalan di Sidrap harus mulus! Saya ingin membangun jalan yang mulus dan aman di setiap desa di Sidrap. Dengan jalan yang baik, transportasi menjadi lebih mudah dan meningkatkan ekonomi masyarakat.”

Apabila masyarakat Sidrap memberinya kesempatan memimpin, maka Syaharuddin berjanji untuk memperhatikan masalah keamanan.

“Sidrap harus aman dan religius! Saya ingin menciptakan suasana yang aman dan kondusif di Sidrap. Saya juga ingin meningkatkan nilai-nilai religius di masyarakat agar Sidrap menjadi daerah yang sejahtera dan berakhlak mulia.”

Tidak hanya itu, menurutnya, ke depan, anak-anak Sidrap juhay harus sehat! “Saya ingin meningkatkan program kesehatan untuk anak-anak di Sidrap. Saya ingin setiap anak di Sidrap mendapatkan akses kesehatan yang baik dan terjangkau.”

Terakhir, Syaharuddin meminta agar masyarakat tidak salah pilih tanggal 27 November 2024. “Pilih yang benar-benar serius ingin membangun Sidrap, pilih yang lebih baik agar Sidrap ini lebih maju dan sudah saatnya kita bersama-sama untuk menggapai semua itu, ” ujarnya, menutup (*)