Tiongkok memang unggul dalam sejarah, tapi mereka kini terluka. Di Kualifikasi Piala Dunia 2026, nasib mereka jatuh. Tiga kali turun ke medan laga, tiga kali roboh. Jepang menggulung 7-0, Arab Saudi menampar 2-1, dan Australia menenggelamkan dengan 3-1.
Naga itu kehabisan napas. Sementara Indonesia, meski belum menang, masih berdiri tegak. Arab Saudi? 1-1. Australia? 0-0. Bahrain? 2-2. Garuda tak terbang tinggi, tapi juga tak jatuh.
Qingdao, Selasa malam nanti, akan jadi panggung pertarungan jiwa. Satu tim berusaha bangkit, yang lain berusaha bertahan. Indonesia, yang kini duduk di posisi kelima Grup C dengan tiga poin, masih punya mimpi. Tiongkok, di dasar klasemen tanpa poin, seperti naga tanpa api.
Mampukah sayap Garuda menembus langit Tiongkok? Atau akan kembali terhempas di negeri yang tak ramah bagi mereka?
Sepak bola, lebih dari sekadar angka. Ini soal rasa. Dan malam itu, di Qingdao, ada satu cerita yang siap ditulis. Garuda, sang burung dari selatan, bertarung di negeri naga.(*)
Tinggalkan Balasan