Langkah kaki mereka adalah irama dari harapan. Setiap langkah, setiap seruan, mengantarkan pesan: kita bersatu, kita kuat.
Dengan bimbingan dan dukungan, Tapak Suci menjadi lebih dari sekadar seni bela diri; ia menjadi wadah untuk mendidik karakter dan membangun komunitas.
Pawai Ta’aruf ini adalah lebih dari sekadar rute fisik. Ia adalah perjalanan hati, merayakan perjalanan panjang ITKeS Muhammadiyah Sidrap selama 15 tahun. Di setiap detik, mereka menulis sejarah, menjalin silaturahmi, dan memperkuat jalinan persaudaraan.
Dari Kampus ITKeS hingga Stadion Ganggawa, semangat yang membara seperti obor yang tak akan padam. Dan, seperti lagu-lagu perjuangan yang terus berkumandang, mereka bergerak, melangkah mantap, menyambut masa depan yang cerah.
Dengan setiap langkah, mereka membuktikan, Tapak Suci bukan hanya sekadar bela diri. Ia adalah lambang semangat, persatuan, dan harapan yang tak pernah padam.
Pawai ini adalah awal dari babak baru. Mari kita saksikan bersama, semoga kebaikan dan keberkahan menyertai langkah kita semua.(*)
Tinggalkan Balasan