banner 600x50

Pagi Selasa, di balik meja kerjanya yang rapi, Kapolres Sidrap, AKBP Dr. Fantry Taherong, S.H., S.I.K., M.H., tak hanya berbicara soal keamanan, lalu lintas, atau strategi pengamanan Pilkada di Sidrap. Tapi bola. Ya, sepak bola.

Oleh: Edy Basri

FANTRY tersenyum tipis, sambil melirik jam dinding.

Waktu makin dekat. “Skor 2-0 untuk Indonesia,” ucapnya mantap, memprediksi hasil pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Timnas Indonesia melawan China yang akan digelar malam nanti.

Tentu saja, tidak asal sebut. Ada rasa optimis yang membuncah di dalam dirinya.

“Tim Naga akan terhentak,” ujarnya, menggunakan istilah ‘Naga’ yang kerap dilekatkan pada Timnas China. Fantry yakin, pasukan Shin Tae-yong akan memberi kejutan besar.

“Skor ini mencengangkan, mungkin tidak semua orang percaya. Tapi saya yakin, ini waktunya kita untuk membuktikan diri,” lanjutnya dengan keyakinan yang tak bisa ditawar.

Laga kali ini memang berat. Bukan main. Timnas Indonesia harus bertandang ke markas China di Qingdao Youth Football Stadium.

Laga hidup mati untuk lolos dari Grup C. Selama ini, pasukan Garuda kerap dihadapkan pada lawan yang tangguh, termasuk saat ditahan imbang oleh Bahrain 2-2 pekan lalu.

“Tapi di sepak bola, keberanian adalah setengah dari kemenangan,” Fantry menutup perbincangan dengan kalimat pendek yang penuh makna.

Kini, semua mata akan tertuju pada malam yang panjang ini. Apakah Indonesia mampu menjinakkan Naga di sarangnya? Apakah prediksi Fantry akan menjadi kenyataan? Waktu akan menjawab. (*)